memfokuskan pertanyaan, mempertimbangkan kredibilitas kriteria sumber, mengidentifikasi asumsi, dan mampu memutuskan suatu tindakan guna
menyelesaikan permasalahan yang menuntut berpikir kritis. Dengan demikian strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Kerangka berpikir penelitian dapat dilihat dari Gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
Rendahnya Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Solusi
Tahapan yang dilakukan siswa:
1 Mengamati ilustrasi materi dan
melakukan kegiatan yang disediakan. 2
Merumuskan pertanyaan. 3
Merespon serta memberi alasan akan pertanyaan siswa lain dalam kelompok,
sehingga diperoleh sebuah pertanyaan yang akan diajukan pada kelompok lain.
4 Berdiskusi akan pertanyaan kelompok
lain yang diajukan guna memutuskan suatu tindakan yang menjadi solusi paling
relevan
Kemampuan yang dilatih:
1 Memfokuskan pertanyaan
2 Mempertimbangkan kredibilitas kriteria
sumber 3
Mengidentifikasi asumsi 4
Memutuskan suatu tindakan Kemampuan berpikir
kritis meningkat
Faktor penyebab:
1 Siswa kurang berperan aktif dalam
pembelajaran di kelas. 2
Kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang
menuntut berpikir kritis seperti dalam memberikan alasan dari solusi yang
dia buat dan mengidentifikasi suatu masalah secara mandiri sehingga
siswa hanya mampu mengerjakan soal-soal secara prosedural yang
serupa dengan contoh guru 3
Pembelajaran satu arah yang diberikan guru sulit mengembangkan
kemampuan berpikir kritis secara optimal.
Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Question Student Have
D. Hipotesis penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ”kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have lebih tinggi dibandingkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan
strategi pembelajaran konven sional”.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Tangerang Selatan, Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20142015, yaitu
pada tanggal 13 - 31 bulan Oktober 2014.
B. Variabel dan Desain Penelitian
Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis matematis,
dan variabel bebasnya adalah strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen, yaitu metode
yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap sampel penelitian. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen yang
dalam prosesnya menerapkan strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have, sedangkan pada kelompok kontrol dalam proses pembelajarannya
menggunakan strategi konvesnsional dengan teknik ceramah dan tanya jawab. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan Randomized Control Group Post Test Only artinya pengkontrolan secara acak dengan tes hanya diakhir perlakuan. Desain penelitian tersebut
dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Treatmen
Post Test
E Y
C Y
Keterangan: E
: Kelompok eksperimen C
: Kelompok kontrol X
E
: Perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu dengan strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have
: Perlakuan pada kelompok kontrol yaitu dengan strategi konvensional teknik ceramah dan tanya jawab
: Tes kemampuan berpikir kritis yang diberikan kepada kedua kelompok Langkah yang dilakukan sebelum memberikan tes kemampuan berpikir
kritis matematis adalah melakukan proses pembelajaran pada kedua kelompok tersebut. Perlakuan khusus diberikan pada kelompok eksperimen dalam bentuk
pemberian variabel bebas strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have untuk kemudian dilihat pengaruhnya pada variabel terikat kemampuan
berpikir kritis matematis siswa.
C. Populasi dan Sampel 1.
Populasi
Populasi target adalah seluruh siswa SMP Negeri 11 Tangerang Selatan, sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 11
Tangerang Selatan yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 20142015.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cluster Random Sampling yang mengambil 2 kelas dari 10 kelas yang ada.
Kemudian dari 2 kelas tersebut di undi, kelas mana yang akan di jadikan kelas eksperimen dan kontrol, maka terpilihlah kelas VII-9 sebagai kelas eksperimen
dan kelas VII-10 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 31 siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan berpikir kritis matematis dalam belajar matematika siswa. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan tes kemampuan berpikir