27
Untuk siklus akuntansi perusahaan dagang materi yang diajarkan mulai dari pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, posting jurnal
ke buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, posting jurnal penyesuaian ke buku besar, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan
keuangan, jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan.
E. Kerangka Berpikir
Umumnya pembelajaran materi siklus akuntansi perusahaan dagang di kelas diajarkan berdasarkan teori bukan praktik
senyatanya. Pembelajaran didasarkan pada materi yang ada di buku tanpa adanya upaya pengembangan oleh guru. Peserta didik
cenderung untuk menghafal materi pelajaran tanpa memahami konsep. Hal ini mengakibatkan peserta didik mengalami kesulitan
dalam menghadapi ulangan jika soal berbeda dengan yang diajarkan. Selain itu, siswa juga kurang memahami akuntansi
dengan baik. Rendahnya pemahaman peserta didik terhadap materi siklus
akuntansi perusahaan dagang dapat diatasi dengan menerapkan metode
role playing
dalam pembelajaran. Menurut Hisyam
2008:98
role playing
merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan
yang spesifik. Sementara menurut Djajadisastra 1982:34, metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar di
28
mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat sosial. Pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan dagang
materi yang diajarkan terkait dengan satu siklus akuntansi mulai dari bukti transaksi, pencatatan ke dalam jurnal, posting ke buku
besar, pembuatan neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan. Siklus akuntansi perusahaan dagang diawali oleh bukti transaksi
yang diperoleh karena adanya suatu transaksi keuangan. Bukti transaksi dicatat dalam jurnal, diposting ke buku besar dan disusun
laporan keuangan. Kegiatan siklus akuntansi tersebut melibatkan beberapa
pihak yang terpisah tetapi saling berkaitan. Pihak-pihak yang terkait dalam siklus akuntansi perusahaan dagang tersebut dapat
diperankan siswa. Peran-peran siswa yang dimaksud adalah sebagai akuntan, bagian keuangan, pelaksana transaksi, dan pihak
di luar perusahaan. Siswa yang berperan sebagai pelaksana transaksi bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi di dalam
perusahaan dan berhubungan secara langsung dengan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan sebagai bagian keuangan
bertugas untuk mengurus keluar dan masuknya uang perusahaan, dan membuat bukti transaksi yang diperlukan. Siswa yang berperan
sebagai akuntan bertugas untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Siswa yang berperan sebagai pihak yang ada di luar perusahaan pertugas untuk
menyediakan bukti transaksi atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Peran akan dilakukan oleh siswa pada saat
pembelajaran dengan menggunakan
role playing
diterapkan. Ketika memainkan peran, siswa harus benar-benar memahami tugas dari
tiap peran sehingga
role pla ying
dapat berjalan sesuai dengan praktik akuntansi yang nyata.
Pada saat peserta didik dilibatkan dalam berbagi peran, maka peserta didik lebih mudah untuk memahami materi yang
sedang dipelajari. Kemampuan peserta didik untuk mengingat suatu materi yang mereka pelajari melalui praktik secara langsung
akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan mendengarkan ceramah atau membaca materi secara mandiri. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing
dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi siklus akuntansi perusahaan dagang.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran
berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif antara
guru sebagai pelaku tindakan dan peneliti sebagai mitra kerja. Dengan PTK ini diharapkan masalah-masalah yang ada di dalam kelas dapat
diatasi dan terjadi perbaikan kualitas pembelajaran.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Stella Duce 1, Jl. Dr. Sabirin No.1, Yogyakarta
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari sampai dengan Maret 2010.