Observasi Pendahuluan Deskripsi Penelitian

76

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

1. Observasi Pendahuluan

Sebelum melaksanakan PTK, peneliti melakukan kegiatan observasi pendahuluan. Observasi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi awal kelas. Cakupan dari observasi ini meliputi pengamatan terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh Ibu Ag. Vista Elprina Gaudiawati S.Pd selaku guru mitra, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan keadaan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung. Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Februari 2010. Observasi dimulai pada pukul 08.15 sampai dengan 09.00 WIB atau 1JP. Saat observasi dilaksanakan jumlah siswa yang hadir sebanyak 39 orang. Berikut ini merupakan deskripsi hasil observasi:

a. Observasi perilaku guru

observing teacher Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan memberikan salam pembuka dan mengkondisikan kelas untuk mengikuti pelajaran. Pada kegiatan pembuka, guru tidak melakukan kegiatan apersepsi dan tidak menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dari proses pembelajaran. 77 Setelah melakukan kegiatan pembuka, guru mengajak siswa untuk membahas soal try out . Pembahasan soal dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal. Hal ini dilakukan guru agar siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru akan menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan soal tertentu. Saat siswa menjawab soal tersebut, guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa. Jika dirasa siswa sudah dapat memahami pengetahuan terkait dengan soal tersebut, guru tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Sedangkan jika dirasa siswa belum paham, guru akan memberikan penjelasan secara singkat atas materi tersebut. Ketika sedang menjelaskan dan ada siswa yang tidak memperhatikan, guru berusaha untuk menegur siswa. Tetapi teguran guru kurang efektif, sehingga guru mengambil tindakan menyuruh siswa yang membuat kegaduhan untuk menjawab soal. Saat pembahasan soal guru tidak menggunakan media seperti papan tulis untuk menjelaskan soal yang sulit dipahami siswa seperti perhitungan harga pokok penjualan. Guru menjelaskan materi yang terkait dengan soal tertentu secara lisan, dan kadang kala suara guru tidak terdengar sampai belakang. Saat memberikan penjelasan guru tidak hanya berdiri di depan kelas tetapi berjalan ke samping, dan belakang kelas. Cara ini dilakukan agar guru dapat mendampingi siswa secara personal. Pada akhir pelajaran, guru tidak membuat rangkuman atas apa yang baru saja dipelajari. Guru juga tidak mengajak siswa untuk merefleksikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. Guru hanya memberikan salam penutup kepada siswa. Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar berlangsung: Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru sebelum Penerapan Metode Role Playing NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I II III PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatanstrategi pembelajaran

Dokumen yang terkait

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing pada kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan jasa sebagai upaya meningkatkan mo-tivasi belajar dan pemahaman siswa. Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yog

0 4 332

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahamanan materi siklus akuntansi perusahaan jasa : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

0 5 252

Penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi : penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 1 221

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 2

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial - USD Repository

0 2 264

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 260

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahamanan materi siklus akuntansi perusahaan jasa : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta - USD Repository

0 3 250