229
x Imajinasi tidak bisa dipaksa, tetapi harus dibujuk untuk bisa
digunakan. Imajinasi tidak akan muncul jika direnungkan tanpa suatu objek yang menarik. Objek berfungsi untuk
menstimulasi atau merangsang pikiran. Baik hal yang logis maupun yang tidak logis. Dengan berpikir, maka akan terjadi
proses imajinasi.
x Imajinasi tidak akan muncul dengan pikiran yang pasif, tetapi
harus dengan pikiran yang aktif. Melatih imajinasi sama dengan memperkerjakan pikiran-pikiran untuk terus berpikir.
Pikiran bisa disuruh untuk mempertanyakan segala sesuatu. Dengan stimulus pertanyaan-pertanyaan atau menggunakan
stimulus
”seandainya” , maka akan memunculkan gambaran
pengandaiannya. x
Belajar imajinasi harus menggunakan plot yang logis, dan jangan menggambarkan suatu objek yang tidak pasti
perkiraan. x
Untuk membangkitkan imajinasi peran gunakan pertanyaan; siapa, dimana
, dan apa.
Misalnya, “siapakah Hamlet itu?”, maka pikiran dipaksa untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Usaha menjawab pertanyaan itu akan membawa pikiran untuk mengimajinasikan sosok Hamlet.
3.3.1 Latihan Imajinasi Dengan Asosiasi
a. Malapropism
merupakan tahap awal dari latihan asosiasi, guna memancing ide atau imajinasi peserta berdasarkan
benda yang dilihat. Latihan dimulai dengan berjalan pelan mengelilingi ruangan. Tunjuklah sembarang benda yang ada
di ruang itu dan sebutlah dengan nama yang berlainan. Misalnya pembimbing menunjuk sebuah poster dan
menyebutnya dengan “kertas”.
Catatan: latihan ini sangat bermanfaat bagi peserta yang sama sekali tidak bisa berimajinasi atau berasosiasi. Pada
tahap pertama peserta boleh dengan bebas mengganti nama benda yang ditunjuk tetapi pada akhirnya peserta akan
dengan sendirinya menemukan asosiasi dari benda tersebut, karena sangat sulit pikiran manusia untuk lepas dari asoiasi.
3.3.2 Latihan Imajinasi Dengan Stimulus
a. Latihan ini menggunakan benda untuk stimulus imajinasi. Masing-masing peserta memegang sebuah sebuah benda,
dan benda tersebut diimajinasikan sebagai apa saja. Dalam latihan gunakan stimulus
seandainya . Misalnya, sebuah bola,
maka imajinasikan ”seandainya” bola tersebut ingin memakan anda, atau bola tersebut mengajak anda untuk berdansa dan
sebagainya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
230
b. Ajaklah teman anda dalam latihan imajinasi ini, seandainya teman anda itu adalah sebuah tanah liat, atau sebatang kayu,
buatlah sebuah patung dari teman anda tersebut. Lakukanlah secara bergantian.
3.3.3 Latihan Imajinasi Tanpa Stimulus
a. Tiada Tempat Berlindung Ambil suatu posisi di tempat yang berbeda dalam sebuah
ruangan. Semuanya membayangkan tidak punya tempat untuk berlindung. Rasakan akan kedatangan bahaya yang
mengancam jiwa dan tidak ada tempat untuk berlindung. Mulailah bergerak dengan menyambar, berlari, kadang-
kadang berhenti membeku. Biarkan ekspresi merasakan ketakutan tersebut. Kadang anda berkelompok, kadang anda
sendiri dan usahakan agar bayangan dan perasaan itu
tersebut menjadi jelas. Rasakan intensitas tersebut tumbuh dan berkembang ke berbagai arah.
b. Jembatan Tali
Latihan akan berhasil jika betul-betul menghayati dan seolah- olah merasakan serta dihadapkan pada kejadian yang
menuntut seperti melewati jembatan tali. Latihan ini selain menuntut berimajinasi juga menuntut kepekaan.
Bayangkan seutas tali yang direntangkan tinggi di atas lantai, kemudian berdiri di atas panggung dan siap untuk
mencoba melintasi tali itu. Jangan terburu-buru bila belum siap, tunggu sampai mendapatkan gambaran yang jelas
tentang jembatan tali tersebut. Jika sudah siap, mulailah perjalanan tersebut. Untuk pertama kali mungkin menemukan
kesulitan, tetapi jangan berhenti. Harus tetap dicoba dan coba dengan berbagai cara. Jangan tergesa dan tetaplah
berkonsentrasi pada perasaan yang dirasakan. Ketika sudah siap biarkan perasaan yang membuat bergerak. Kalau dalam
bayangan merasa kesulitan, ekspresikan kesulitan tersebut.
Catatan. Jika pengalaman ini dicoba dengan hati-hati, sehingga tidak menjadi sebuah kegiatan yang mekanik,
kebanyakan orang akan bisa merasakan keterlibatan yang mendalam.
c. Karet Elastis
Latihan ini bisa dilakukan secara sendiri maupun secara kelompok. Posisi tubuh yang enak. Bayangkan sebuah karet
elastis yang agak tipis. Peganglah masing-masing ujungnya dengan tangan. Sekarang mulai menarik karet itu ke berbagai
arah, tetapi upayakan posisi karet tersebut dekat tubuh.
Di unduh dari : Bukupaket.com
231
Cobalah dengan berbagai cara untuk menarik dan melepaskan karet tersebut. Berikan cukup waktu untuk
penjagaan ini. Ketika menarik karet tersebut usahakan se- ekspresif mungkin. Kemudian mulailah menarik dengan posisi
yang menjauh dari badan dan masuk dalam ruang. Tarik karet tersebut ke berbagai arah secara ekspresif. Teruskan
menjajagi sendiri gerakan ini ke berbagai arah. Sekarang bayangkan karet elastis yang sangat kuat, coba untuk
menariknya ke segala arah. Biarkan gerakkan itu membuat gerakan jongkok dan berdiri, namun tidak usah tergesa-gesa.
Biarkan gerakkan itu berkembang sendiri.
Catatan. Karet elastis adalah benda kongkrit, dan menariknya adalah sebuah pengalaman biasa. Penekanan kegiatan ini
adalah pada kesadaran dan penghayatan terhadap gerakan menarik. Ini adalah sebuah aktivitas gerak arahan sendiri.
Latihan sederhana ini akan memberikan pengalaman kepada peserta untuk terlibat dalam situasi permainan. Melakukan
gerakan hingga berjongkok dan berdiri membutuhkan penghayatan yang cukup.
3.3.4. Latihan Imajinasi Dengan Permainan