265
Misalnya, rancangan garis permainan dari peran Raja Lear pada lakon Raja Lear
Karya William Shakespeare. Pada awalnya Raja Lear sangat bijaksana dan tindakannya penuh
dengan perhitungan, kemudian mulai ada kenaikan emosi dan tindakan yang menguat karena ada penentangan. Tingkat emosi dan tindakan
Raja Lear kembali datar tetapi dengan bergulirnya lakon garis permainan mulai mengalami kenaikan dan terus naik sampai klimak pada saat
mengetahui bahwa anak yang paling disayang mati. Setelah sampai pada klimaks maka tingkat emosional dan tindakan-tindakan Raja Lear
semakin menurun sampai akhirnya mengalami kematian.
5.6.9 Mengkompromikan Rancangan Peran
Rancangan peran yang telah ditentukan oleh pemeran selanjutnya dikompromikan dengan sutradara. Tugas utama seorang
pemeran adalah merancangkan dan menciptakan peran yang akan dimainkan. Perancangan peran yang diciptakan dari hasil analisis peran,
observasi, dan interpretasi harus dikompromikan dengan sutradara. Sedetail apapun rancangan peran yang diciptakan tetapi tetap harus
kompromi dengan imajinasi dan rancangan sutradara sebagai perangkai dari keseluruhan artistik di atas pentas. Misalnya, merancang peran Raja
Lear, secara fisik sesuai dengan penggambaran peran dalam naskah lakon, secara psikologis sesuai dengan analisis, cara bergerak dan bicara
sesuai dengan imajinasi. Rancangan ini kemudian dipadukan dengan rancangan peran Raja Lear yang dibuat oleh sutradara. Hasil dari
perpaduan ini memunculkan peran Raja Lear tetapi suaranya kurang berat dari rancangan, atau gerakannya kurang perkasa meskipun sudah
tua dan lain-lain. Hasil perpaduan dengan sutradara inilah yang akan dimainkan.
5.6.10 Menciptakan Bisnis Akting dan Blocking
Bisnis akting adalah gerakan-gerakan kecil yang diciptakan untuk mendukung gambaran peran yang dimainkan. Bisnis akting ada yang
dipengaruhi emosi bawah sadar, tetapi ada juga yang diciptakan dengan kesadaran. Gerakan bawah sadar dipengaruhi oleh keadaan emosi jiwa
pemeran. Terkadang sangat merugikan tetapi bisa juga sangat menguntungkan kalau gerakkan tersebut sesuai dengan emosi peran.
Misalnya, gerakan memasukan tangan dalam saku, bersedekap, menaruh kedua tangan di belakang tubuh. Bisnis akting harus disadari
dan diciptakan oleh pemeran agar gerakan ini bisa menjadi suatu ciri khas dari peran tersebut. Misalnya, peran yang dimainkan mempunyai
kelainan pada mata, maka gerakan-gerakan yang mendukung pada kelainan mata tersebut harus diciptakan.
Blocking adalah pengaturan posisi pemeran di atas panggung.
Dalam membuat blocking
seorang pemeran harus sadar terhadap ruang karena posenya akan dinikmati oleh penonton. Pemeran juga harus
mengetahui harga area panggung yang biasa dalam sembilan area atau
Di unduh dari : Bukupaket.com
266
dua belas area permainan. Dalam pembuatan blocking
ini seorang pemeran harus berkoordinasi dengan sutradara, karena dia juga berhak
dan mempunyai tujuan tertentu atas penempatan posisi pemeran dalam pementasan.
5.6.11 Menghidupkan Peran Dengan Imajinasi