237
x Latihan dilanjutkan dengan menggunakan tempo ucapan,
misalnya yang bercermin mengucapkan kata dengan cepat maka cermin harus menirukan dengan lebih cepat
lagi. Lakukan juga latihan kebalikan dengan tempo ini, yaitu kalau yang bercermin dengan tempo cepat maka
yang menjadi cermin menirukan dengan tempo lambat, kalau yang bercermin dengan tempo lambat maka yang
menjadi cermin harus dengan dieja.
b. Latihan Dengan Kalimat
x Latihan ini masih sama dengan metode cermin, buat
sebuah kalimat sederhana. Kalimat tersebut diucapkan yang bercermin, kemudian cermin menirukan kalimat
tersebut lebih keras. Lakukan latihan ini secara kebalikannya.
x Latihan dilanjutkan dengan menggunakan nada, yang
bercermin mengucapkan kalimat dengan nada do dan cermin menirukan dengan nada re dan seterusnya.
Lakukan latihan ini secara kebalikannya, kalau yang bercermin dengan si maka cermin menirukan dengan
nada la dan seterusnya.
c. Latihan Dengan Pose Tubuh
x Latihan ini dilakukan secara berkelompok maksimal empat
orang. Buat sebuah pose tubuh yang sederhana, misalnya orang pertama dengan kepala tunduk maka ketiga orang
lainnya membuat pose yang berbeda berpaling, tengadah, muka diangkat sejajar. Orang pertama dengan
pose berdiri, maka ketiga orang lainnya bisa duduk, sujud, tidur dan lain-lain.
x Lingkaran Suara
Semua berada dalam lingkaran. Seseorang memulai permainan dengan membuat
gesture dan suara yang
ditujukan kepada orang disebelahnya. Orang yang disebelah segera menirukan
gesture dan suara tersebut
dan kemudian segera membuat gesture
dan suara baru yang sangat berbeda dan ditujuan untuk orang di
sebelahnya. Demikian seterusnya sampai semua orang mendapatkan giliran.
Para partisipan diharapkan tidak menyiapkan, merencanakan atau menyusun lebih dulu
gesture dan
suara yang akan ditunjukkan, semua dimulai secara spontan dan bebas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
238
Variasi:
x Permainan dapat dikembangkan dengan melempar
gesture dan suara secara acak kepada partisipan lain.
x Cobalah permainan ini dengan tidak mencontoh dulu
suara dan gesture
yang dilakukan oleh partisipan sebelah tetapi cobalah untuk membuat
gesture dan suara dengan
cepat secara berurutan. d. Latihan Dengan Level Tubuh
x Latihan ini dilakukan secara berpasangan dan
menggunakan metode cermin tetapi terbalik. Misalnya, yang bercermin melakukan pose duduk maka cermin
menirukan dengan pose berdiri atau sujud, dan sebagainya.
x Buatlah kelompok dengan anggota tiga orang. Permainan
ini membutuhkan properti satu kursi atau kotak level. Permainan diawali dengan membuat aturan yaitu bila satu
orang duduk di kursi atau kotal level maka yang lain harus berdiri dan tidur. Buat sebuah obrolan dan lakukan leveling
seperti di atas. Kalau yang satu duduk maka yang lain berdiri dan tidur. Selama latihan obrolan tidak berhenti dan
pergantian level tetap berjalan. Lakukan latihan dengan tempo lambat sampai cepat untuk pergantian levelnya.
Catatan: latihan ini bagus untuk membina kesadaran antar pemeran dan dan berfungsi untuk mengembangkan
sebuah cerita.
4.4 Teknik Membina Puncak-Puncak