Latihan Gesture Latihan Gesture Latihan Gesture

227

3.2.4 Gesture

Dengan Kaki a. Posisi berdiri dengan arah telapak kaki terbuka menandakan keterbukaan dengan ide-ide dari orang lain. Sebaliknya, kalau arah telapak tertutup dan dibarengi dengan posisi tangan dilipat di dada menandakan sikap tertutup terhadap ide-ide dari luar. b. Posisi duduk dan mengangkat satu kaki dan kedua tangan di belakang kepala menandakan seseorang merasa dominan, menantang, dan seolah-olah berkuasa.

3.2.5 Latihan-Latihan Gesture

3.2.5.1 Latihan Gesture

Dengan Pose a. Latihlah gesture - gesture di atas. Proses latihan ini yang penting adalah kesadaran rasa, meskipun gesture biasanya muncul tanpa suatu kesadaran. b. Untuk kepentingan pemeran, gesture yang muncul tanpa kesadaran ini penggunaannya harus disadari untuk pencapaian nilai artistik. Misalnya, bagaimana cara menyentuh, berjabat tangan, berdiri, duduk, menoleh, menatap, tersenyum dan lain-lain. Lakukan latihan ini dengan santai dan jangan terburu-buru serta lakukan gerakan-gerakan ini betul-betul bermakna.

3.2.5.2 Latihan Gesture

Dengan Jalan a. Latihlah bermacam-macam cara berjalan. Usahakan cara berjalan tersebut bermakna. Misalnya, berjalan dengan terburu-buru, berjalan dengan penuh wibawa, berjalan dengan kesakitan, berjalan dengan kebingungan, dan lain-lain. b. Ketika latihan ini dilakukan, minta pertimbangan dari guru pembimbing atau teman latihan. Cara berjalan seseorang akan mencerminkan tingkat emosi dan mengandung makna tertentu.

3.2.5.3 Latihan Gesture

Dengan Permainan a. Jabat Tangan Semua peserta bergerak bebas mengitari ruangan. Pembimbing memerintahkan untuk saling berjabat tangan dengan setiap orang yang ditemui berpapasan. Satu pemain berpapasan dengan yang lain, kemudian saling berjabat tangan, terus berjalan lagi, demikian seterusnya. Kemudian pembimbing memberikan panduan agar para pemain berjabat tangan dengan cara yang spesifik dengan berbagai kemungkinan. x Berjabat tangan dengan seorang sahabat yang sudah lama tak jumpa. x Berjabat tangan dengan orang yang dicurigai Di unduh dari : Bukupaket.com 228 x Berjabat tangan dengan pejabat tinggi negara atau bos besar x Berjabat tangan dengan bekas pacar x Berjabat tangan dengan orang yang memegang rahasia pribadi kita x Berjabat tangan dengan orang yang dibenci x Berjabat tangan dengan orang yang mulutnya bau, dsb. b. Saling Curiga Latihan ini menuntut perserta untuk berperan, meskipun peran yang dimainkan adalah diri sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai rasa curiga dalam dirinya. Rasa curiga inilah yang coba diperankan. Latihan ini juga bisa dikembangkan dengan rasa mencintai, rasa membenci, rasa mengasihani sesama. Proses latihannya sama dengan proses latihan saling curiga. x Latihan ini dimulai dari satu orang. Bayangkan seseorang mencurigai anda. x Masuk satu orang lain, dan saling mencurigai. Setiap orang menyembunyikan perasaan tak percaya, gelisah, khawatir, dan curiga. x Masuk beberapa orang. Setiap orang saling mencurigai sesama yang terlibat dalam latihan ini. x Pertahankan bayangan akan kecurigaan ini. Biarkan perasaan dan gerakan semakin menjadi-jadi, biarkan gerak terus berkembang. x Ekspresikan kecurigaan kepada sesama. Saling curiga tetapi tidak ada kontak badan. Kecurigaan ini kemudian berkembang menjadi saling benci dan marah. Kebencian dan kemarahan tidak hanya pada seseorang tetapi kepada seluruh peserta lain bahkan pada dirinya sendiri.

3.3 Imajinasi