Mengumpulkan Tindakan Pokok Peran Mengumpulkan Sifat dan Watak Peran

261 Pendekatan secara terperinci adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengumpulkan keterangan-keterangan mengenai peran, lalu meneliti dan menguraikan keterangan-keterangan kemudian menyim- pulkannya. Pendekatan ini adalah pendekatan yang sangat dasar yang dilakukan oleh seorang pemeran. Pendekatan dan cara kerja ini oleh Rendra disebut dengan jembatan keledai. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut.

5.6.1 Mengumpulkan Tindakan Pokok Peran

Langkah ini bertujuan untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan oleh peran terhadap perkembangan perannya sendiri maupun perkembangan lakon tersebut. Kalau dalam teater daerah tindakan pokok peran ini ditentukan oleh sutradara. Misalnya, peran adipati, tindakan pertama adalah memimpin pertemuan agung, kemudian dia mendapat laporan tentang kerusuhan yang terjadi di wilayah kedipaten tersebut. Tindakan kedua adalah memimpin memberantas kerusuhan tersebut dan mendaptkan rintangan-rintangan. Tindakan ketiga adalah mengatasi rintangan tersebut dengan berbagai cara. Tindakan keempat adalah menerima kenyataan tindakan tersebut baik berupa kekalahanmaupun kemenangan. Sedangkan pada teater yang berdasarkan pada naskah lakon maka tindakan pokok peran ini dasar analisisnaskah tersebut. Misalnya: peran Raja Lear, tindakan pertama adalah membagi kerajaannya dan mengharapkan pujian dari anak-anaknya. Tindakan kedua adalah menghadapi kenyataan bahwa anak-anaknya tidak sesuai dengan harapannya. Tindakan ketiga adalah bagaimana Raja Lear keluar dari kerajaannya dan hidup menderita. Tindakan keempat adalah bagaimana dia menjadi gila dan ingin balas dendam terhadap putri-putri yang mengusirnya. Tindakan kelima adalah bagaimana Raja Lear menghadapi kenyataan bahwa akan bertemu dengan putri tercintanya tetapi kemudian mati dipelukannya. Tindakan pokok peran ini akan mengarahkan pemeran tentang bagaimana cara memainkan peran tersebut sesuai dengan perkembangan peran dalam lakon.

5.6.2 Mengumpulkan Sifat dan Watak Peran

Langkah ini bisa ditempuh dengan menganalisis sifat dan watak peran dalam naskah lakon. Setelah mendapatkan semua bahan kemudian dihubungkan dengan tindakan-tindakan pokok yang harus dikerjakan, kemudian ditinjau mana yang memungkinkan ditonjolkan sebagai alasan untuk tindakan-tindakan peran. Misalnya, peran Raja Lear, mempunyai sifat yang suka dipuji, tidak suka dibantah, berwibawa, pemarah, keras kepala, pandai, suka mengutuk, sudah pikun, pendendam, dan galak. Sifat-sifat ini kemudian dihubungkan dengan tindakan-tindakan pokoknya. Ketika raja Lear membagi kerajaannya berdasarkan dari pujian Di unduh dari : Bukupaket.com 262 dari putri-putrinya, dan salah satu putrinya tidak memuji, maka Raja Lear murka dan memutuskan hubungan keluarga. Paduan antara sifat peran dan tindakan pokok inilah yang harus dimainkan oleh pemeran dan seolah-olah itu adalah sifat dan tindakan pemeran.

5.6.3 Mencari Penonjolan Karakter