Umur Jumlah Tanggungan PRODUKTIVITAS BURUH JAHIT INDUSTRI KONFEKSI

juga ingin meningkatkan jenjang karir, karena jenjang karir yang lebih tinggi memperoleh gaji pokok yang tinggi pula. Dengan demikian spesifikasi kerja buruh berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas buruh pada industri besar adalah:

a. Umur

Pada industri besar, umur mempunyai hubungan yang negatif dengan produktivitas buruh yaitu sebesar 0.589. Artinya, peningkatan umur buruh satu tahun akan menurunkan produktivitas buruh 0.589 potong per tahun. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal bahwa peningkatan umur buruh akan meningkatkan produktivitasnya. Pengaruh umur terhadap produktivitas sangat kecil sehingga tidak berpengaruh nyata karena signifikansi t 0.646 lebih besar dari pada á. Umur tidak berpengaruh nyata karena perusahaan tidak melihat faktor umur dalam merekrut buruh. Di lokasi penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata buruh yang bekerja adalah pada usia 15-30 tahun dimana produktivitas yang dihasilka n sama saja. Produktivitas buruh tergantung dari jumlah jam kerja buruh. Hubungan yang negatif ini diduga terjadi karena umur buruh rata -rata berada pada umur muda yang tentu saja belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan. Upah yang diterima sebagai implikasi dari peningkatan produktivitas digunakan untuk diri sendiri dan diserahkan kepada orang tua. Upah yang dapat memenuhi biaya hidup minimum sudah dianggap cukup sehingga buruh kurang berminat untuk melakukan lembur sebagai tambahan jam kerja agar tin gkat upah yang diterima lebih tinggi. Selain itu, secara fisik peningkatan umur akan menurunkan produktivitas. Pada saat usia muda buruh akan bersemangat untuk meningkatkan produktivitas dan tingkat upah yang diterimanya, tetapi pada saat usia tua, produktivitas buruh menurun.

b. Jumlah Tanggungan

Pada industri besar, koefisien jumlah tanggungan mempunyai hubungan yang positif terhadap produktivitas buruh sebesar 3.988. Artinya, peningkatan jumlah tanggungan sebanyak satu orang akan meningkatkan produktivitas buruh sebesar 3.988 potong per tahun. Pada uji-t, signifikansi t mempunyai nilai yang lebih besar dari á yang mengakibatkan jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas buruh. Di lapangan yang terjadi adalah banyak buruh yang belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan. Hal ini memicu buruh untuk tidak meningkatkan produktivitasnya karena upah yang diterima masih cukup untuk memenuhi biaya hidup minimumnya. Dengan adanya hubungan yang positif ini, peningkatan jumlah tanggungan akan membuat buruh merasa bertanggung jawab sehingga akan meningkatkan jam kerjanya untuk dapat meningkatkan produktivitas, agar upah yang diterima meningkat dan dapat memenuhi biaya hidup minimum dengan tanggungannya

c. Status Pekerjaan