Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Probability dimana setiap kelompok populasi kita pilih sejumlah anggota tertentu yang peluangnya sama untuk dimasukkan dalam sampel Nazir, 1983. Dari jumlah populasi yang ada akan diambil sampel sebanyak 32 orang dari 4 perusahaan konfeksi untuk industri menengah dan 40 orang untuk industri besar dimana setiap sampel yang diambil merupakan sampel yang pernah mengikuti pelatihan atau kursus yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, yaitu kursus menjahit. Pengambilan sampel sebanyak 32 orang responden pada industri sedang dan 40 orang responden pada industri besar karena 32 orang dan 40 orang tersebut merupakan buruh jahitdan layak untuk dianalisis.

4.4. Metode Analisis Data

Data primer dan data sekunder yang didapat akan dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif untuk menggambarkan karakteristik buruh dan statistika inferensia untuk mengidentifikasi faktor -faktor yang mempengaruhi produktivitas buruh, yaitu dengan menggunakan model regresi linier berganda dengan metode pendugaan kuadrat terkecil biasa OLS Ordinary Least Square. Alat yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh adalah SPSS 12 for Windows dengan Enter Method. Persamaan yang digunakan dapat dibentuk dalam persamaan regresi linier berganda, yaitu: P = b0 + b1 JK + b2 UM + b3 PEND + b4 PENG + b5 ALO + b6 PENDP + b7 TANGG + 8 SPE + b9 STA + b10 CAR + b11 BIAY + b12 LAMA + e dimana: P = Produktivitas Buruh Potong per Tahun JK = Jenis Kelamin; 0= Perempuan, 1= Laki-laki UM = Umur Tahun PEND = Lama Pendidikan Formal Tahun PENG = Pengalaman Kerja Tahun ALO = Alokasi Waktu Kerja Jam per Tahun PENDP = Pendapatan Rp per Tahun TANGG = Jumlah Tanggungan Keluarga Orang SPE = Spesifikasi Kerja; pada industri sedang tidak dimasukkan kedalam analisis, pada industi besar 0 = Helper dan 1 = Operator. STA = Status Pekerjaan; 0 = Borongan, 1 = Tetap pada industri sedang, untuk industri besar 0 = Kontrak, 1= Tetap CAR = Cara Mendapatkan Pekerjaan; 0 = Diajak, 1 = Sendiri BIAYPLT = Biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti pelatihan Rp per Paket LAMPLT = Lama Pelatihan Bulan e = Variabel Pengganggu Untuk mengukur tingkat pengembalian internal dari pendidikan dan pelatihan yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat analisis Microsoft Excel dan berhubungan dengan rumus : 1 2 2 1 1 1 r r x Sla Y Sla Y Sla Y r IRR − − + = dimana: Ysla 1 = nilai sekarang NPV dari arus penghasilan seumur hidup dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi atau setelah mengikuti pelatihan Ysla 2 = nilai sekarang NPV dari arus penghasilan seumur hidup dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah atau sebelum mengikuti pelatihan r = tingkat discount yang menggambarkan time preference seseor ang atas konsumsi barang saat sekarang dibanding satu tahun yang akan datang Jika: IRR r DR, maka NPV 0 = Pendidikan dan Pelatihan layak dilakukan IRR r DR, maka NPV 0 = Pendidikan dan Pelatihan tidak layak dilakukan Selain itu juga digunakan Net BC untuk membandingkan NPV positif dengan NPV negatif dimana: B t = Benefit yang diterima setelah mengikuti pendidikan C t = Biaya langsung yang dikeluarkan selama pendidikan atau latihan r = Tingkat discount yang menggambarkan time preference seseorang atas konsumsi barang saat sekarang dibanding satu tahun yang akan datang t = Periode waktu lamanya pendidikan atau latihan yang dikuti Jika: Net BC 1 = Pendidikan dan Pelatihan memberikan manfaat bersih Net BC 1 = Pendidikan da n Pelatihan belum memberikan manfaat bersih Net BC =1 = Pendidikan dan Pelatihan memberikan manfaat bersih dari opportunity cost yang telah dikeluarkan

4.5. Asumsi dan Hipotesis