b. Partisipasi dalam mengambil keputusan yang berpengaruh terhadap individu
c. Kompensasi yang dikaitkan dengan produktivitas d. Komunikasi dan saluran komando yang sederhana
e. Pengawasan yang kompeten f. Pengakuan terhadap prestasi
g. Kesempatan untuk pengembangan diri h. Kesempata n untuk memimpin
i. Pola atau tipe organisasi yang lebih fleksibel
2.4. Industri Besar dan Industri Sedang
Industrialisasi merupakan sebagian dari kegiatan pembagunan dunia. Lahirnya industrialisasi didorong laju perkembanagn evolusi budaya yang pesat
yang secara timbal balik menghasilkan berbagai teknologi baru, yang kemudian dimanfaatkan bagi kepentingan pembangunan. Sektor Industri merupakan sektor
utama penunjang perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia tahun 1999 BPS, 2001. Peranan
sektor Industri Pengolahan mencapai 25,8 persen dari pembentukan PDB pada tahun 1999 dan 26,11 persen pada tahun 2001, sedangkan sektor pertanian 19,4
persen tahun 1999 dan 16,39 persen tahun 2001. Terlihat penurunan yang cukup tinggi pada sektor pertanian dalam pembentukan PDB Indonesia.
BPS membagi Industri pengolahan menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah tenaga kerja yang terlibat didalamnya tanpa memperhatikan penggunaan
teknologi dan jumlah modal yang ditanamkan. Keempat kelompok tersebut yaitu, industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga.
a. Industri Besar adalah perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau lebih jumlah tenaga kerja.
b. Industri Sedang adalah perusahaan yang mempekerjakan 20-99 orang tenaga kerja.
c. Industri Kecil adalah perusahaan yang mempekerjakan 5-19 orang tenaga kerja.
d. Industri Rumah Tangga adalah perusahaan yang mempekerjakan 1-4 orang tenaga kerja.
Sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia KLUI, ruang lingkup industri kecil sebagaimana halnya dengan industri besar dan menengah
terdiri atas 10 sektor lapangan usaha BPS, 2001 yaitu: a. Pertanian dan petenakan, kehutanan, perkebunan dan perikanan
b. Pertambangan dan Penggalian c. Industri Pengolahan, listrik, gas dan air
d. Bangunankontruksi e. Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel
f. Angkutan penggudangan dan komunikasi g. Keuangan, asuransi, usaha sewa banguna, tanah dan jasa perusahaan
h. Jasa kemasyarakatan, sosial dan dan perorangan i. Kegiatan yang belum jelas batasnya
BPS Indonesia membagi Industri Pengolahan menjadi 9 bagian dengan kode masing-masing:
a. Industri makanan, minuman dan tembakau 3.1 b. Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit 3.2
c. Industri kayu dan barang-barang dari kayu termasuk perabot rumah tangga 3.3 d.Industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan 3.4
e.Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik 3.5
f. Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara 3.6 g. Industri logam dasar 3.7
h. Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya 3.8
i. Industri pengolahan lainnya 3.9