Kebijakan dalam Bidang Pengawasan Bahan Baku dan Produksi

waktu lama untuk bisa mengambil bagian lebih dari 50 persen bagian Indofood dari yang sekarang sekitar 85 persen. Kondisi yang demikian telah menyebabkan persaingan pasar yang ketat, para konsumen juga semakin bebas memilih produk dengan harga yang relatif rendah dan bervariatif. Persaingan yang ketat dapat dilihat dari kondisi struktur pasarnya yang kemudian dari struktur akan mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan. Ketiga kondisi tersebut pada akhirnya akan berujung pada implikasi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah maupun badan-badan pengawas yang terkait. Dimana implikasi kebijakan tersebut akan berpengaruh pada perilaku perusahaan. Gambar 2.4. Skema Alur Pemikiran Konseptual Pada Gambar 2.4. memperlihatkan kerangka pemikiran konseptual yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Permasalahan utama yaitu bagaimana persaingan dalam industri mi instan yang dilihat dari struktur-perilaku-kinerja dan pengaruh implikasi kebijakan yang akan dianalisis dengan menggunakan persamaan PCM dengan variabel-variabel eksogen yang membangun persamaan tersebut. Struktur Perilaku Kinerja Implikasi Kebijakan Industri mi instan

2.7. Hipotesis

Berdasarkan keberadaan industri mi instan saat ini, dan teori-teori yang mendasari penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah : 1 konsentrasi empat perusahaan terbesar CR 4 memiliki hubungan yang positif terhadap tingkat laba PCM. Semakin tinggi konsentrasi empat perusahaan terbesar CR 4 maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Sedangkan tingkat konsentrasi memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat persaingan dimana ketika tingkat konsentarsi meningkat maka akan menurunkan tingkat persaingan dan sebaliknya; 2 efisiensi-X memiliki hubungan yang positif terhadap PCM. Efisiensi-X berarti biaya pada tingkat yang minimum yang memungkinkan. Semakin efisien suatu perusahaan maka memungkinkan suatu perusahaan untuk memproduksi sebuah produk dengan sumber daya yang lebih sedikit atau sama karena efisiensi merupakan pengurangan biaya sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka panjang akan lebih murah. Dengan adanya efisiensi maka tingkat keuntungan perusahaan akan meningkat; 3 produktivitas memiliki hubungan yang positif dengan PCM. Produktivitas merupakan perbandingan antara nilai output dengan nilai input tenaga kerja. Semakin tinggi nilai output akan meningkatkan nilai produktivitas suatu perusahaan. Produktivitas yang meningkat menunjukkan kinerja yang meningkat pula. Kinerja yang meningkat akan menambah penghasilan dan keuntungan bagi perusahaan;