Analisa motivasi PNS dan Non PNS pada kebutuhan keamanan

Berdasarkan Tabel 5 di atas motivasi tertinggi berdasarkan kebutuhan fisiologis untuk PNS adalah jam kerja yang di rumah sakit sesuai dengan kapasitas sedangkan motivasi tertinggi untuk Non PNS adalah perasaan yang sangat senang setiap kali berangkat kerja. Penetapan jam kerja dirumah sakit sudah sesuai dengan sistem jam kerja yang berlaku atau sesuai dengan undang- undang ketenagakerjaan yang berlaku yaitu 8 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu. Kebanyaka Non PNS memiliki perasaan yang senang setiap berangkat bekerja kemungkinan karena merasa mendapat perlakuan yang sama dengan PNS sehingga dengan kondisi kerja yang demikian membuat pegawai merasa tidak dibeda-bedakan dalam bekerja. Dari hasil nilai rataan skor secara keseluruhan untuk variabel kebutuhan fisiologis PNS adalah 3,059 Sedangkan untuk Non PNS adalah 2,836. Nilai rataan skor tersebut sudah berada di atas 2,5. Berdasarkan nilai penarikan kesimpulan yang telah ditentukan maka dapat dikategorikan bahwa kebutuhan fisiologis dapat memotivasi kerja PNS dan Non PNS.

4.4.2 Analisa motivasi PNS dan Non PNS pada kebutuhan keamanan

Tabel 6. Motivasi kerja PNS dan Non PNS pada kebutuhan keamanan No BUTIR PERNYATAAN KE Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil 1 Fasilitas kesehatan di rumah sakit dapat memberikan rasa aman bagi saya 3,098 Setuju 2,686 Setuju 2 Tunjangan kesehatan dari rumah sakit dapat memberikan rasa aman bagi saya dan keluarga 3,214 Setuju 2,806 Setuju 3 Sistem penggajian di rumah sakit ini sudah memenuhi kebutuhan hidup layak bagi saya 1,942 Tidak Setuju 3,17 Setuju 4 Rumah sakit ini sudah menetapkan sistem pengembangan karir dengan baik 2,856 Setuju 2,499 Tidak Setuju 5 Hubungan kerja yang harmonis sesama pegawai membuat saya nyaman dalam bekerja 2,856 Setuju 2,806 Setuju 6 Rumah sakit ini selalu memperhatikan kesejahteraan pegawainya 2,794 Setuju 2,686 Setuju 7 Rumah sakit ini telah menetapkan program K3 kesehatan dan keselamatan kerja yang ideal 2,739 Setuju 2,686 Setuju 8 Manajemen rumah sakit memberikan lembur bagi pegawai dengan upah lembur yang memadai 2,264 Tidak Setuju 2,351 Tidak Setuju 9 Setiap kebijakan di rumah sakit tidak bertentangan dengan hati nurani saya 2,794 Setuju 2,806 Setuju Lanjutan Tabel 6. No BUTIR PERNYATAAN KE Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil 10 Sistem penilaian kinerja di rumah sakit ini dilakukan dengan adil dan objektif 2,641 Setuju 2,422 Tidak Setuju 11 Gaji yang saya terima saat ini sudah sesuai dengan beban pekerjaan yang saya kerjakan 3,618 Sangat Setuju 2,876 Setuju 12 Setiap pegawai selalu mendapatkan THR Tunjangan Hari Raya 3,214 Setuju 3,328 Sangat Setuju 13 Pembayaran gaji yang saya terima selalu tepat waktu 2,688 Setuju 3,328 Sangat Setuju 14 Saya selalu mendapatkan hak-hak saya sebagai pegawai 3,369 Sangat Setuju 2,957 Setuju 15 Dirumah sakit ini terdapat sistem bonus yang berlaku bagi seluruh pegawai 2,292 Tidak Setuju 2,318 Tidak Setuju 16 Suasana kerja yang nyaman selalu saya rasakan dirumah sakit ini 3,214 Setuju 2,876 Setuju Kebutuhan keamanan 2,849 Setuju 2,788 Setuju Berdasarkan Tabel 6 di atas faktor motivasi kerja tertinggi untuk PNS adalah gaji yang diterima saat ini sudah sesuai dengan beban pekerjaan sedangkan Non PNS mempunyai faktor motivasi kerja tertinggi pada tunjangan hari raya atau THR dan gaji yang diterima selalu tepat waktu. Penetapan gaji PNS sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah sedangkan untuk Non PNS penetapan gajinya diatur oleh pihak rumah sakit. Gaji yang diterima merupakan imbalan yang diterima seseorang atas hasil kerjanya dan uang atau gaji merupakan faktor seseorang untuk tetap bekerja, sehingga uang dalam bentuk gaji atau THR yang diberikan oleh rumah sakit dapat membuat pegawai Non PNS termotivasi. Jumlah THR yang diberikan rumah sakit sebesar satu bulan gaji atau tergantung kemapuan rumah sakit dan jumlah tersebut cukup besar untuk membuat pegawai untuk tetap memiliki motivasi kerja. Nilai rataan skor secara keseluruhan untuk variabel kebutuhan keamanan dapat dikategorikan memotivasi kerja PNS dan Non PNS.

4.4.3 Analisa motivasi PNS