Hipermarket Carrefour Internasional Hipermarket Carrefour Indonesia

Eva Nila Chrisna : Pengaruh Kesenangan Konsumen “Customer Delight” Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hipermarket Carrefour Plaza Medan Fair, 2009. USU Repository © 2009

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

1. Hipermarket Carrefour Internasional

Perusahaan dagang Carrefour dibentuk pada tahun 1959 oleh keluarga Fournier dan Defforey, disusul dengan pembukaan supermarket Carrefour setahun kemudian di kota Annecy, wilayah sebelah timur Perancis. Penemuan konsep swalayan baru “hypermarket” oleh perusahaan ini pada tahun 1963 direalisasikan dengan pembukaan hypermarket Carrefour di Sainte-Genevieve-des-Bois, suatu kawasan di kota Paris, dengan menempati lahan seluas 2500 m 2 yang memuat 400 buah areal parkir dan 12 jalur kasa pembayaran. Tahun 1973, Carrefour membuka cabang pertama di luar negeri, yaitu di Spanyol. Dilanjutkan dengan pembukaan cabang di Brazil pata tahun 1975, Argentina pada tahun 1982, Italia pada tahun 1993. Pembukaan cabang Carefour untuk kawasan Asia pertama kali dilakukan di Taiwan pada tahun 1989, kemudian di Malaysia pada tahun 1994, Cina pada tahun 1995, Singapura pada tahun 1997, Indonesia pada tahun 1998, dan Jepang pada tahun 2000. Pada penghujung tahun1989, Carrefour da Promodes4 induk perusahaan Continent, merk dagang paserba dari Perancis sepakat melakukan penggabungan atas semua usahanya di dunia. Penggabungan ini membentuk suatu grup usaha ritel terbesar kedua di dunia dengan memakai nama Carrefour. Kartu Belanja Carrefour ‘la carte Pass’ diperkenalkan pada tahun 1981, diikuti dengan peleuncuran program asuransi Carrefour pada tahun 1984, dan peluncuran produk-produk menggunakan merk Eva Nila Chrisna : Pengaruh Kesenangan Konsumen “Customer Delight” Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hipermarket Carrefour Plaza Medan Fair, 2009. USU Repository © 2009 dagang Carrefour pada tahun 1985. Website Carrefour. Fr diluncurkan pada tahun 2000.

2. Hipermarket Carrefour Indonesia

Carrefour Indonesia dibuka pertama kali pada bulan Oktober 1998 di kawasan Cempaka Putih. Kemudian pembukaan cabang lainnya yaitu kawasan Puri Indah, Jakarta Barat, pada tanggal 12 Juni 2002, dengan menempati lahan seluas 8100 m2 yang memuat 500 buah areal parkir, 21 buah toko dan memperkerjakan sebanyak 480 pegawai. Hingga kini Carrefour memiliki 17 tujuh belas paserba yang tersebar di Jakarta, termasuk di antaranya di kawasan Cempaka Putih dan Puri Indah, Mega Mal Pluit, ITC Cempaka Mas Mega Grosir, Ratu Plaza, Duta Merlin, Lebak Bulus, MT Haryono, Pasar Pestival, ITC Kuningan, dan satu cabang di kota Bandung. Carrefour Indonesia memliki 17 tujuh belas store yang tersebar di Jakarta yang didukung oleh 7.500 tujuh ribu lima ratus karyawan profesional yang siap melayani para konsumen. Fokus terhadap konsumen ini diterjemahkan dalam 3 pilar utama Carrefour, yang diyakini akan dapat membuat Carrefour menjadi pilihan tempat belanja bagi para konsumen Indonesia. Ketiga pilar utama tersebut yaitu ; harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, dan pelayanan yang memuaskan. Strategi positioning Carrefour adalah Hypermarket dengan harga yang paling murah diterjemahkan kedalam tagline “Ada yang Lebih Murah, Kami Ganti Selisihnya.” Lewat statement positioning ini, Carrefour berani menjamin tidak ada ritel lagi yang harganya lebih murah dari Carrefour. Strategi ini berhasil mengantarkan Carrefour menjadi peritel paling digemari di seluruh Indonesia Eva Nila Chrisna : Pengaruh Kesenangan Konsumen “Customer Delight” Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hipermarket Carrefour Plaza Medan Fair, 2009. USU Repository © 2009 sehingga Carrefour bisa mencapai omset Rp. 1 miliar per hari per outlet. Riset ACNielsen menujukkan di Jakarta pada dua tahun lalu Carrefour memiliki Store Equity Index SEI tertinggi 2,4. Angka SEI menunjukkan tingkat preferensi konsumen terhadap toko yang bersangkutan. Index SEI berkisar 1-10. Angka 1 menunjukkan tingkat preferensi rendah. Survey ACNielsen tahun 2005 menunjukkan bahwa secara umum Carrefour dipersepsi sebagai toko yang menyediakan aneka kebutuhan dengan harga paling murah diikuti oleh Alfamart dan Indomart dan tahun tahun 2006, Carrefour masih menjadi leader dalam format hypermarket. Konsep paserba merupakan konsep perdagangan eceran yang diciptakan oleh Carrefour yang dirancang untuk memuaskan para konsumen. Carrefour menjual produk-produk yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen yaitu dari produk makanan, barang-barang kebutuhan pribadi, alat-alat telekomunikasi, sarana penunjang hiburan, sampai produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga. Produk yang dijual di tiap gerai Carrefour berasal dari berbagai pemasok atau distributor dari berbagai perusahaan yang dikemas dalam lima bagian yaitu Grocery, Fresh, Bazaar, Appliances, Textiles, dan Produk Carrefour Nomor 1. Pemasok terbesar adalah perusahaan P G Protect Gamble. Produk-produk yang ditawarkan berasal dari dua jenis sumber yaitu : a. Produk Carrefour Indonesia yaitu produk yang disediakan oleh perusahaan sendiri dengan Private Label PL “Nomor 1 Paling Murah” b. Produk Konsinyasi yaitu produk yang berasal dari pemasok ataupun distributor-distributor yang menyewa gerai Carrefour untuk menjual produk mereka dengan sistem bagi hasil. Jika dalam jangka waktu yang Eva Nila Chrisna : Pengaruh Kesenangan Konsumen “Customer Delight” Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hipermarket Carrefour Plaza Medan Fair, 2009.