b. Wawancara
Wawancara adalah proses pertukaran ide atau informasi melalui tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu data tertentu.
6
Dalam penelitian ini, makna yang dikonstruksikan mengenai penggunaan pembelajaran kooperatif yang dikorelasikan dari hasil observasi dan
untuk menyesuaikan kegiatan yang diamati dengan informasi yang dipahami guru dalam penggunaan pembelajaran tersebut. Peneliti melakukan wawancara secara
langsung kepada seorang guru biologi. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara yang digunakan oleh
pewawancara berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.
7
c. Kuisoner
Menurut Sugiyono, “kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab”.
8
Dalam penelitian ini kuisoner diberikan kepada guru untuk mengetahui aktivitas yang dominan dilakukan oleh guru MAN
di Jakarta Selatan dalam penggunaan pembelajaran kooperatif.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan rencana yang berisi petunjuk dan skenario pembelajaran atau merupakan panduan dalam mengelola
kegiatan pembelajaran.
9
RPP digunakan sebagai data tambahan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya pembelajaran kooperatif dalam kegiatan
belajar mengajar dan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran kooperatif yang digunakan guru biologi.
6
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008, h. 190.
7
Sugiyono, op.cit., h. 197.
8
Ibid., h. 199.
9
Ahmadi, “Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Inovatif melalui Lesson Study”, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional IX Pendidikan
Biologi FKIP UNS Bilogi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajaran dalam Upaya Peningkatan Daya Saing Bangsa, FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 7 Juli 2012, h. 257.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.
10
Data sekunder dalam penelitian ini berupa angket siswa untuk mengetahui prinsip yang dominan dilakukan oleh
siswa MAN di Jakarta Selatan dalam penerapan pembelajaran kooperatif. Data sekunder lainnya adalah hasil wawancara peneliti dengan siswa.
F. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk menganalisis data antara lain: tahap memeriksa editing, proses pemberian identitas coding, dan proses
pembeberan tabulating.
11
1. Tahap Memeriksa Editing
Data yang telah terkumpul, diperiksa dan diteliti kembali oleh peneliti. Hal-hal yang perlu diperiksa pada tahap editing adalah kelengkapan pengisian
jawaban, kejelasan tulisan responden, kejelasan makna jawaban, dan kosistensikeajekan kesesuaian antarjawaban.
12
2. Proses Pemberian Identitas Coding
Data yang telah diperiksa editing diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu. Pengkodean menggunakan dua cara, yaitu pengkodean frekuensi dan
pengkodean lambang. Pengkodean lambang digunakan apabila jawaban pada poin tidak memiliki bobot tertentu. Pengkodean frekuensi digunakan apabila
jawaban pada poin tertentu memiliki bobot nilai.
13
Skala yang digunakan dala penelitian ini adalah skala likert dengan empat alternatif jawaban. Poin pada
setiap alternatif jawaban menurut Riduwan yang dikutip oleh Edno Kamelta dapat diamati pada Tabel 3.1.
14
10
Burhan Bungin. loc.cit.
11
Ibid., h. 164.
12
Bagong Suryanto, Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana, 2010, h. 93-94.
13
Burhan Bungin, op. cit., h. 166.
14
Edno Kamelta, Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Negeri
Padang, CIVIDE
ISSN, 2013,
h. 144,
2014, http:ejournal.unp.ac.id.