d. Umpan Balik
Umpan balik diperlukan peserta didik agar peserta didik mengetahui apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran atau tugas yang peserta didik
kerjakan sudah benar atau salah. Umpan balik sangat penting dalam memperbaiki kesalahan yang dilakukan peserta didik.
e. Perbedaan Individual
Peserta didik di dalam suatu kelas tentunya berbeda-beda satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut mungkin dalam hal pengalaman, minat, bakat,
kecerdasan, tipe belajar dan sebagainya. Guru yang bijaksana akan memperlakukan peserta didik sesuai hakikat masing-masing peserta didik.
Guru tersebut tidak menyamaratakan peserta didik, menganggap dan memperlakukan peserta didik sama. Dalam menggunakan metode mengajar,
variasi dalam penggunaan metode mengajar sangat penting. Karena peserta didik memiliki tipe belajar yang berbeda-beda.
3. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Suyatno “Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu
mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri”.
24
Pembelajaran kooperatif menyebar secara luas melalui program persiapan guru, penataran
pengembangan profesi, dan publikasi yang dilakukan oleh praktisi. Salah satu kekuatan dari pembelajaran kooperatif adalah beragamnya cara untuk
mengoperasionalkannya.
25
Sedangkan menurut Slavin yang dikutip oleh Zulfiani “pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam
kelompok kecil, saling membantu untuk memahami suatu bahan pelajaran,
24
Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Surabaya: Masmedia Buana Pustaka, 2009, h 51.
25
David W. Johnson dan Roger T. Johnson, Cooperative Learning Methods – A Meta
Analysis. Journal of Research in Education Fall, 12, 2002, h. 5.
memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi”.
26
Adapun menurut Sri Sulastri “pembelajaran
kooperatif adalah suatu kondisi pembelajaran yang dengan segala upaya setiap individu dan didukung individu lainnya dalam pencapaian tujuan, siswa yakin
bahwa tujuan mereka tercapai jika dan hanya jika siswa lain juga akan mencapai tujuan tersebut
”.
27
Johnson Johnson yang dikutip oleh Karim Nakil menyatakan bahwa
“pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yaitu kerjasama antar siswa dalam kelompok
untu k mencapai tujuan pembelajaran”.
28
Berdasarkan pendapat para pakar, maka disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara berkelompok dan mengutamakan kerjasama antar peserta didik di dalam kelompoknya untuk saling membantu dalam memahami suatu materi atau
menjawab permasalahan sehingga tujuan pembelajan tercapai. Peserta didik di dalam kelompok pembelajaran kooperatif saling mendukung satu sama lain dalam
pencapaian tujuan pembelajaran karena peserta didik akan mencapai tujuan pembelajaran jika peserta didik lainnya mencapai tujuan pembelajaran juga.
b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif