Karakterisitik Pembelajaran Kooperatif Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif

d Menyiapkan Pembelajaran Prestasi pelajaran Guru membimbing latihan kerjasama kelompok sebelum memulai kegiatan pembelajaran kooperatif. Guru juga memperkenalkan keterampilan kooperatif kepada peserta didik. 2 Tahap Pembelajaran Namun Arends dalam Sri Sulastri menambahkan langkah-langkah dalam tahap pembelajaran. Enam langkah utama dalam pembelajara kooperatif menurut Arends antara lain: guru mempelajari tujuan-tujuan dari pelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Guru kemudian menyampaikan materi pelajaran. Selanjutnya peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok. Peserta didik bekerja bersama-sama menyelesaikan tugas atau LKS di bawah bimbingan guru. Langkah terakhir adalah penyajian dari produk akhir kelompok atau mengetes mengevaluasi materi yang dipelajari peserta didik. 35 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif disederhanakan Sujarwo menjadi tiga tahapan yaitu: 36 a. Persiapan preparation 1 menyediakan informasi dengan cara yang paling efektif, 2 menyiapkan siswa untuk ikut serta dalam kerja kelompok sehingga mereka dapat menguasai informasi. b. Penyampaian delivery 1 menentukan tujuan kelompok set the team goals, 2 menyiapkan siswa kerja kelompok prepare students for teamwork, 3 memberikan penugasan kelompok give the teams the assignment, 4 memonitor kerja kelompok monitor the teams, 5 pemberian dan penilaian quis pada siswa Quiz the students and score, 6 pengumuman prestasi recognize team accomplishment. c. Penutup closure 35 Ibid., h. 24-25. 36 Sujarwo, op.cit., h. 197. 1 ingatkan siswa apa yang telah dipelajari, 2 informasi baru harus berkaitan dengan apa yang sudah mereka pelajari atau apa yang akan dipelajari, 3 sediakan kesempatan untuk menerapkan atau menggunakan informasi yang mereka dapat.

h. Kendala-Kendala dalam Pembelajaran Kooperatif

Slavin mengidentifikasi kendala-kendala utama dalam pembelajaran kooperatif antara lain: 37 1 Free Rider Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan free rider jika tidak dirancang dengan baik. Free rider adalah beberapa peserta didik yang tidak bertanggung jawab secara personal pada tugas kelompoknya. Free rider hanya mengandalkan teman sekelompoknya untuk menyelesaikan tugas. Sementara free rider tidak berkontribusi dalam kelompoknya. 2 Diffusion of Responsibility Diffusion of responsibility merupakan suatu kondisi ketika beberapa anggota yang dianggap tidak mampu diabaikan oleh anggota- anggota lain yang “lebih mampu”. Contoh, saat kelompok tersebut mendapatkan tugas berhitung, maka peserta didik yang dianggap kurang mampu berhitung akan diabaikan oleh teman- teman sekelompoknya. 3 Learning a Part of Task Specialization Dalam metode pembelajaran jigsaw, setiap kelompok memiliki tugas untuk mempelajari materi yang berbeda. Hal ini menyebabkan peserta didik hanya fokus untuk menguasai materi yang ditugaskan di kelompoknya, sedangkan materi lainnya cenderung dihiraukan. 37 Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h. 68.