KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA RED FTIR

4.3 KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA RED FTIR

DISPERSI SELULOSA MIKROKRISTALIN DARI TEPUNG KULIT SINGKONG DAN ALKANOLAMIDA Berikut ini merupakan karakterisasi FTIR Fourier Transform Infra Red dispersi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari dispersi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida. Keterangan analisa gugus fungsi [55] : - 3425,14 cm -1 : regang alkohol O–H - 2850,23 cm -1 : regang alkana C–H - 2341,26 cm -1 : regang alkohol O–H - 1652,85 cm -1 : regang amida C=O - 1032,62 cm -1 : regang eter C–O Gambar 4.7 Karakteristik FTIR Dispersi Selulosa Mikrokristalin dan Alkanolamida Hasil analisa FTIR dispersi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada gugus fungsi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida. Dapat dilihat pada FTIR dispersi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida, terdapat peningkatan intensitas puncak serapan pada bilangan gelombang 3425,14 cm -1 yang mengindikasikan adanya ikatan hidrogen O-H pada dispersi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida. Selain itu, terdapat puncak serapan pada bilangan gelombang 2341,26 cm -1 yang menunjukkan keberadaan gugus hidroksil O-H dari asam karboksilat yang semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh terjadinya interaksi antara gugus alkohol O-H dalam alkanolamida dengan gugus hidroksi O-H pada selulosa mikrokristalin. Munculnya puncak serapan pada dispersi selulosa mikrokristalin dengan bilangan gelombang 2850,23 2341,26 3425,14 1032,62 2850,23 1652,85 Universitas Sumatera Utara cm -1 dan 1652,85 cm -1 yang merupakan gugus alkana C-H dari selulosa dan gugus amida C-O dari alkanolamida yang menunjukkan bahwa telah terjadi ikatan antara selulosa dengan alkanolamida. Munculnya gugus eter C-O pada bilangan gelombang 1032,62 cm -1 pada dispersi selulosa mikrokristalin dan alkanolamida menunjukkan bahwa selulosa mikrokristalin telah terdispersi dan dimodifikasi oleh alkanolamida. a b c Gambar 4.8 Struktur kimia senyawa : a Alkanolamida; b Selulosa Mikrokristalin; c Interaksi Antara Alkanolamida Dengan Selulosa Mikrokristalin

4.4 PENGARUH

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Vulkanisasi dan Pembebanan Pengisi Tepung Kulit Singkong Termodifikasi Penyerasi Alkanolamida pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam

5 231 102

Pengaruh Suhu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Tepung Kulit Singkong Termodifikasi Penyerasi Alkanolamida

3 50 110

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

8 26 116

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 23

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 2

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 6

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 17

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 1 7

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 15

Pengaruh Suhu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Tepung Kulit Singkong Termodifikasi Penyerasi Alkanolamida

0 0 6