ANALISA SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA SELULOSA MIKROKRISTALIN DARI TEPUNG KULIT SINGKONG

51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KARAKTERISASI SELULOSA MIKROKRISTALIN DARI TEPUNG

KULIT SINGKONG Bahan yang diperoleh dari hasil hidrolisis asam klorida pada hidrolisis α- selulosa dari tepung kulit singkong dikarakterisasi untuk membuktikan bahwa bahan tersebut merupakan selulosa mikrokristalin. Berikut ini merupakan pembahasan hasil analisa dan karakterisasi dari bahan yang diperoleh.

4.1.1 ANALISA SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA SELULOSA MIKROKRISTALIN DARI TEPUNG KULIT SINGKONG

Selulosa mikrokristalin diperoleh dari hasil hidrolisis α-selulosa dari tepung kulit singkong dengan menggunakan asam klorida 1,5 N. Selulosa mikrokristalin yang diperoleh dianalisa sifat fisika dan sifat kimianya menurut standar United States Pharmacopeia USP XXI. Pemeriksaan selulosa mikrokristalin meliputi bentuk, warna, kelarutan dalam air, analisa pH dan analisa kandungan amilum. Berikut ini merupakan hasil pemeriksaan sifat fisika dan sifat kimia dari selulosa mikrokristalin yang diperoleh. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Pemeriksaan Persyaratan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan: - Bentuk - Warna Serbuk halus Putih Serbuk halus dengan ukuran 11µm – 54 µm Putih kekuningan Kelarutan dalam air Tidak larut Tidak larut pH 5,5 – 7 7 Kandungan amilum Tidak bereaksi dengan Iodium Tidak bereaksi dengan iodium Pembuatan selulosa mikrokristalin dilakukan dengan proses hidrolisis selulosa akan menurunkan panjang rantai polimer yaitu pemutusan bagian amorf dari selulosa, kemudian mengarah ke pembentukan oligosakarida dan pada akhirnya Universitas Sumatera Utara dapat menjadi D-glukos terdiri dari dua kompone bercabang bernama amil membentuk ikatan komp iodium, dalam bentuk io kompleks yang akan m merupakan reaksi antara Gambar Hasil pemeriksaa diperoleh tidak bereaks disebabkan oleh proses dari selulosa dan tidak s hasil hidrolisis yang dipe osa [22]. Patiamilum adalah polimer dari α-D- nen utama yaitu senyawa linear bernama amilosa milopektin. Struktur tunggal helical dari amilosa d ompleks dengan molekul iodium yang digunak ion I 3 - , masuk ke rantai pati yang terlarut dan m memberikan warna biru pada larutan [77]. ra amilosa dari pati dengan iodium. ar 4.1 Reaksi antara Amilosa dari Pati dan Iodium saan menunjukkan bahwa filtrat selulosa mikrok aksi dengan iodium tidak terbentuk warna bi es hidrolisis selama 45 menit akan memutusan b k sampai ke tahap pembentukan D-glukosa. Deng iperoleh terbukti merupakan selulosa mikrokristali -glukosa yang sa dan senyawa a dari pati dapat akan. Molekul n menghasilkan . Berikut ini m [76] rokristalin yang biru. Hal ini n bagian amorf engan kata lain, talin. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 ANALISA SCAN MIKROKRISTA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Vulkanisasi dan Pembebanan Pengisi Tepung Kulit Singkong Termodifikasi Penyerasi Alkanolamida pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam

5 231 102

Pengaruh Suhu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Tepung Kulit Singkong Termodifikasi Penyerasi Alkanolamida

3 50 110

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

8 26 116

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 23

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 2

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 6

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 17

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 1 7

Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 15

Pengaruh Suhu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Tepung Kulit Singkong Termodifikasi Penyerasi Alkanolamida

0 0 6