mempunyai arti bahwa pemimpin mempunyai peran sebagai penentu kebijakan.
Anoraga 2004 mengemukakan bahwa ada sembilan peranan kepemimpinan seorang dalam organisasi yaitu pemimpin sebagai perencana,
pemimpin sebagai pembuat kebijakan, pemimpin sebagai ahli, pemimpin sebagai pelaksana, pemimpin sebagai pengendali, pemimpin sebagai pemberi
hadiah atau hukuman, pemimpin sebagai teladan dan lambang atau simbol, pemimpin sebagai tempat menimpakan segala kesalahan, dan pemimpin
sebagai pengganti peran anggota lain. Pemimpin tim yang baik membantu anggota-anggotanya mencapai
tujuan dengan memberikan mereka petunjuk yang jelas, pelatihan yang sesuai, dan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk bekerja. Sering kali terjadi,
orang-orang gagal mencapai apa yang mereka rasa dapat mereka lakukan, dan mereka akan menimpakan kesalahan ini kepada orang lain. Pemimpin yang
bijak akan ikut berbagi kesalahan, dan akan bekerja sebaik-baiknya untuk memberikan contoh kepada para anggotanya Irmim, 2004.
2.1.4. Metode penyelesaian masalah
Kepemimpinan yang efektif didasarkan pada pemikiran yang metodis, yang pertama-tama di ambil dari teori apa yang terbukti efektif melalui
sejumlah besar penelitian dan kemudian intuisi apa yang terbukti efektif melalui penelitian tentang pengalaman diri Monica, 1998: 14. Penggunaan
metode ilmiah dalam manajemen adalah untuk membantu pemimpin dalam mengkaji beberapa kebutuhan dari sistem lain dan dalam memilih prioritas,
mengidentifikasi elemen orang dan situasi yang penting dalam mengemban
11
Universitas Sumatera Utara
tujuan-tujuan khusus, mengkaji secara kritis kekuatan dari orang-orang tersebut dan mengembangkan strategi yang melibatkan kekuatan-kekuatan
tersebut dalam pekerjaan Monica, 1998: 1. Tujuan prioritas dari seorang pemimpin adalah mencapai tujuan-tujuan
dengan cara mengaktivasi sebuah sistem. Segala sesuatu yang dilakukan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan harus didasarkan pada strategi yang
memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, untuk itulah digunakan metode ilmiah sebagai metode penyelesaian masalah Monica, 1998: 15. Metode
penyelesaian masalah terdiri dari : a
Pengenalan masalah Suatu masalah diidentifikasi melalui perbedaan antar apa yang sedang
terjadi secara nyata actual dalam suatu situasi dan apa yang seseorang inginkan untuk terjadi optimal Monica, 1998: 15.
b Defenisi masalah
Setelah suatu situasi dikaji untuk menentukan area prioritas kebutuhan, untuk mengidentifikasi apakah kelompoknya sejalan dengan kebutuhan
ini actual, dan untuk mengidentifikasi apakah keinginan seseorang relatif sesuai dengan kebutuhan ini optimal, maka kemudian dapat
ditetapkan suatu masalah Monica, 1998: 16. c
Analisa masalah Setelah masalah diidentifikasi, maka masalah haruslah di analisa. Analisis
akan menghasilkan tiga tujuan: 1 mengapa masalah terjadi; 2 menganalisa kemampuan kelompok untuk mencapai tujuan tingkat
kematangan; 3 menspesifikasi perilaku kepemimpinan yang tepat, yang
12
Universitas Sumatera Utara
diindikasikan oleh tingkat kematangan kelompok, yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan kelompok untuk mencapai tujuan.
Keputusan perilaku kepemimpinan yang tepat akan didasarkan pada apa yang bisa berhasil menurut penelitian. Monica, 1998: 17.
2.1.5. Teori perilaku kepemimpinan