LatarBelakang Analysis of the Leading Sectors and Development Disparity within Development Areas (DA) in Ciamis Regency West Java
1.2 Masalah Pembangunan Wilayah Kabupaten Ciamis
Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat sebagaimana terlihat pada Gambar 1, tanggal 16 Juni 1964 kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Ciamis yang secara resmi dikukuhkan dengan surat keputusan DPRD Kabupaten Ciamis pada tanggal 17 Mei 1972 terlihat wilayah berdasarkan peta pada Gambar 2. Jumlah penduduk Kabupaten Ciamis pada Tahun 2010 tercatat 1.605.414 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 657 jiwa Km ² dengan luas wilayah 2.444 Km². Oleh karena cukup luas wilayahnya maka Kabupaten Ciamis telah menetapkan RTRW sesuai dengan karakteristik, sumberdaya alam dan potensi masing-masing daerah. Berdasarkan hasil Pendataan Sosial Ekonomi 2009, Kabupaten Ciamis memiliki 36 Kecamatan, 350 Desa Kelurahan, 3.772 Rukun Warga dan 12.086 Rukun Tetangga . Kabupaten Ciamis dibagi dalam pewilayahan pembangunan yang merupakan dasar penyusunan agenda pembangunan dan rencana strategis setiap bidang dan program pembangunan dalam rangka penyeimbangan pembangunan antar wilayah. Maksud dan tujuan pewilayahan pembangunan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah secara seimbang antar kawasan dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan berkesinambungan. Oleh karena cukup luas wilayahnya maka Kabupaten Ciamis telah menetapkan RTRW sesuai dengan karakteristik, sumberdaya alam dan potensi masing-masing daerah. Berdasarkan Perda Kabupaten Ciamis no. 3 tahun 2007 maka Kabupaten Ciamis dibagi menjadi 3 Wilayah Pengembangan WP; WP Utara terdiri dari 20 Kecamatan; Panumbangan, Panawangan, Sukamantri, Panjalu, Jatinagara, Cipaku, Lumbung, Kawali, Cihaurbeuti, Sadananya, Sindangkasih, Ciamis, Baregbeg, Cijeunjing, Cikoneng, Sukadana, Tambaksari, Cisaga, Rajadesa dan Rancah dengan pusatnya Kecamatan Ciamis WP Tengah terdiri dari 9 Kecamatan; Lakbok, Mangunjaya, Purwadadi, Banjarsari, Padaherang, Cimaragas, Cidolog, Langkaplancar dan Pamarican dengan pusatnya Kecamatan Banjarsari WP Selatan terdiri dari 7 Kecamatan; Kalipucang, Pangandaran, Cigugur, Sidamulih, Parigi, Cimerak dan Cijulang dengan pusatnya Kecamatan Pangandaran Gambar 1 Peta orientasi Kabupaten Ciamis di Provinsi Jawa Barat 2010 Secara umum untuk struktur perekonomian Kabupaten Ciamis masih didominasi oleh sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi adalah sektor industri pengolahan; sektor perdagangan, hotel dan restoran; serta sektor jasa. Sektor pertanian yang meliputi tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan pertumbuhannya lambat di bawah rata-rata Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ciamis. Namun demikian, sektor pertanian masih dominan dengan persentase distribusi terhadap PDRB masih terbesar, yaitu mencapai 30,55 . Angka ini menunjukan bahwa sektor pertanian paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi Kabupaten Ciamis. Di samping itu penanganan masalah kemiskinan dan pengangguran yang jumlahnya masih cukup besar dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap terjadinya kesenjangan. Gambar 2 Peta administrasi wilayah Kabupaten Ciamis Jumlah penduduk miskin Kabupaten Ciamis pada tahun 2010 sebanyak 324.151 jiwa atau 20,15 dari jumlah penduduk. Sementara itu perkembangan jumlah pengangguran menurun dari 12,19 pada tahun 2009 menjadi 11,95 pada Tahun 2010. Kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Ciamis yang dihitung melalui Purchasing Power Parity PPP pada Tahun 2009 sebesar Rp. 640.300,000 per kapita per tahun, dan capaian Indeks Pembangunan Manusia IPM Tahun 2010 sebesar 71,37. Berikut ini data mengenai kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi dan wilayah terkecil serta kecamatan dengan wilayah terbesar tetapi kepadatan penduduk terendah di Kabupaten Ciamis:Parts
» Masalah Pembangunan Wilayah Kabupaten Ciamis
» Konsep Wilayah dan Pewilayahan
» Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah dan Berbagai Implikasinya
» Ukuran Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah
» Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan Pembangunan
» Urgensi Pembangunan antar Wilayah Secara Berimbang
» Upaya Penanggulangan Kesenjangan Pembangunan
» Paradigma Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
» Beberapa Penelitian tentang Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah
» Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan
» Kondisi Umum Kabupaten Ciamis
» Jalan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Pendidikan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Kesehatan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Keagamaan Perdagangan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Ekonomi Wilayah Kondisi Sarana dan Prasarana
» Misi Pembangunan Daerah Arah Kebijakan Pembangunan .1 Visi Pembangunan
» Alokasi Alokasi dan Distribusi Anggaran Pembangunan .1 Sumber
» Distribusi Alokasi dan Distribusi Anggaran Pembangunan .1 Sumber
» Sektor Unggulan Komparatif LQ
» 0.03 0.17 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» -0.10 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Cipaku 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Lumbung 0.00 -0.21 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Kawali 0.00 -0.07 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Sindangkasih 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.15 Ciamis Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.02 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.13 0.04 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Baregbeg 0.00 0.00 Cijeunjing 0.00 -0.09 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Cikoneng 0.08 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Lakbok 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.16 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Banjarsari 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» -0.05 - Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Langkaplancar Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Pamarican 0.00 -0.03 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Kalipucang Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.24 0.00 0.14 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.11 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» -0.02 -0.12 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.13 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.15 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Cijulang Identifikasi Tingkat Perkembangan Wilayah .1 Hirarki Wilayah
» Indeks Keragaman Perkembangan Struktur Ekonomi
» Tipologi Perkembangan Wilayah Total Jumlah
» Pergeseran Lokasi Pemusatan Wilayah
Show more