Analisis Perkembangan Wilayah MetodeAnalisis .1 Identifikasi Sektor Unggulan per Wilayah Pengembangan
3.5.4 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan
Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan pembangunan antar wilayah. Karena kesenjangan antar wilayah dapat dilihat dari indeks perkembangan, tingkat perkembangan ekonomi dan produktivitas suatu wilayah, maka uji regresi dilakukan antara indeks Williamson antar WP sebagai variabel tujuan dependent terhadap variabel independent, yaitu: PDRB per kapita, rasio penduduk dengan luas, rasio sekolah, rasio puskesmas, rasio pasar. Adapun persamaan umumnya adalah sebagai berikut : Y=fX 1 ,X 2 ,X 3 ….X k . Dimana: Y = variabel tidak bebas respon dependent X i = variabel bebas independent Sedangkan model regresi berganda dapat diturunkan menjadi : Y i = β + β 1 X 1i + β 2 X 2i + … + β i X 7i + ε Dimana: Y i = Indeks Williamson WP ke i X 1 = PDRB per kapita WP ke i X 2 = rasio penduduk dengan luas wilayah WP ke i X 3 = rasio sekolah SD dengan penduduk WP ke i X 4 = rasio sekolah SMP dengan penduduk WP ke i X 5 = rasio sekolah SMA dengan penduduk WP ke i X 6 = rasio puskesmas dengan penduduk WP ke i X 7 = rasio pasar dengan penduduk WP ke i β i = koefisien fungsi regresi ε = variabel pengganggu residual Y adalah variabel tidak bebas yang nilainya tergantung dari k variabel bebas x 1 , ….,x k . Untuk variabel bebasnya Xi; x1i: PDRB per kapita, x2i: jumlah penduduk dengan luas wilayah, x3i: mengenai sarana sekolah SD, x4i: mengenai sarana sekolah SMP ,x5i: mengenai sarana sekolah SMA ,x6i: mengenai sarana puskesmas, x7i: mengenai sarana pasar, … . Di asumsikan bahwa nilai variabel bebas diketahui dan nilai β 0, β 1, … β k, belum diketahui. Untuk menghasilkan model yang dapat digunakan sebagai penduga yang baik maka beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu: 1 residual ε berdistribusi normal dengan rata-rata mendekati 0 E ε i = 0; 2 tidak ada korelasi a ntar residual; 3 varian dari variabel pengganggu ε i adalah sama Eε i 2 = σ 2 Nachrowi Usman 2006; Widarjono 2007. Secara garis besar, alur penelitian dapat dijelaskan dalam kerangka penelitian seperti terlihat pada Gambar 7. Wilayah Kabupaten CIAMIS Kondisi Potensi Wilayah: SDA, SDM, SD Buatan, Sosial- Ekonomi Wilayah Kebijakan Pembangunan Pemerintah Daerah Data-data Statistik PODES, Kab. Ciamis Dlm Angka, Suseda, RTRW,PDRB Kecamatan Identifikasi Sektor Unggulan per WP LQ, Shift Share Analysis Karakteristik Tipologi Wilayah Tingkat Kesenjangan Pembangunan Antar Wilayah Analisis Tingkat KesenjanganIndeks Williamson, Spatial Mean Analisis Tingkat Perkembangan Skalogram, Indeks Entropi, Tipologi Klassen Tingkat Perkembangan Hirarki Wilayah Dokumen Rencana dan Kebijakan Pembangunan Analisis Kebijakan Pembangunan Daerah Deskripsi Kebijakan Analisis Penyebab Kesenjangan Regresi Berganda Gambar 7 Kerangka analisis penelitian 45 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN4.1 Kondisi Umum Kabupaten Ciamis
Posisi g eografis wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108°20’ sampai dengan 108°40’ Bujur Timur dan 7°40’20” sampai dengan 7 o 41’20’’ Lintang Selatan. Wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, sebelah Barat dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, sebelah Timur dengan Kota Banjar dan Propinsi Jawa Tengah, dan sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia. Luas Wilayah Kabupaten Ciamis secara keseluruhan mencapai 244.479 ha. Wilayah selatan Kabupaten Ciamis yang dapat dilihat pada Gambar 8 berbatasan langsung dengan garis pantai Samudera Indonesia yang membentang di 6 kecamatan dengan panjang garis pantai mencapai 91 KM. Dengan adanya garis pantai tersebut, maka Kabupaten Ciamis memiliki wilayah laut seluas 67.340 ha. Gambar 8 Peta wilayah Kabupaten CiamisParts
» Masalah Pembangunan Wilayah Kabupaten Ciamis
» Konsep Wilayah dan Pewilayahan
» Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah dan Berbagai Implikasinya
» Ukuran Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah
» Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan Pembangunan
» Urgensi Pembangunan antar Wilayah Secara Berimbang
» Upaya Penanggulangan Kesenjangan Pembangunan
» Paradigma Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
» Beberapa Penelitian tentang Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah
» Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan
» Kondisi Umum Kabupaten Ciamis
» Jalan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Pendidikan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Kesehatan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Keagamaan Perdagangan Kondisi Sarana dan Prasarana
» Ekonomi Wilayah Kondisi Sarana dan Prasarana
» Misi Pembangunan Daerah Arah Kebijakan Pembangunan .1 Visi Pembangunan
» Alokasi Alokasi dan Distribusi Anggaran Pembangunan .1 Sumber
» Distribusi Alokasi dan Distribusi Anggaran Pembangunan .1 Sumber
» Sektor Unggulan Komparatif LQ
» 0.03 0.17 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» -0.10 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Cipaku 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Lumbung 0.00 -0.21 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Kawali 0.00 -0.07 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Sindangkasih 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.15 Ciamis Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.02 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.13 0.04 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Baregbeg 0.00 0.00 Cijeunjing 0.00 -0.09 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Cikoneng 0.08 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Lakbok 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.16 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Banjarsari 0.00 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» -0.05 - Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Langkaplancar Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Pamarican 0.00 -0.03 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Kalipucang Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.24 0.00 0.14 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.11 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» -0.02 -0.12 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.13 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» 0.15 Sektor Unggulan Kompetitif SSA
» Cijulang Identifikasi Tingkat Perkembangan Wilayah .1 Hirarki Wilayah
» Indeks Keragaman Perkembangan Struktur Ekonomi
» Tipologi Perkembangan Wilayah Total Jumlah
» Pergeseran Lokasi Pemusatan Wilayah
Show more