Kerangka Penelitian Analysis of the Leading Sectors and Development Disparity within Development Areas (DA) in Ciamis Regency West Java

masing-masing SKPD dan intensitas interaksi spasial arus barang, orang dan informasi. Dimana WP Tengah diduga hanya memiliki sedikit sektor-sektor unggulan.  Diduga pada masing-masing WP terutama WP Utara khusunya Kecamatan Ciamis memiliki tingkat perkembangan lebih baik dari pada WP Tengah ataupun WP Selatan oleh karena memiliki sarana dan prasarana yang lebih memadai.  Besarnya tingkat kesenjangan diduga WP Utara memiliki tingkat kesenjangan yang tinggi dari WP Tengah dan WP Selatan oleh karena jumlah kecamatan yang ada pada WP Utara terlalu banyak dan faktor geografis yang sulit terjangkau.  Diduga faktor penyebab kesenjangan adalah masalah pembangunan yang kurang merata khususnya pada infrastruktur, kesempatan bekerja atau usaha sehingga kelancaran arus barang atau transportasi terganggu dan pendapatan masyarakat tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari hingga pada pengalokasian anggaran infrastruktur pada masing-masing SKPD terutama masing-masing kecamatan tidak sesuai kebutuhan.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Ciamis yang memiliki luas wilayah sekitar 244.479 Ha, letaknya ujung timur bagian selatan tenggara propinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil Pendataan Sosial Ekonomi 2009, Kabupaten Ciamis memiliki 36 Kecamatan, 343 Desa, 7 Kelurahan, 3.772 Rukun Warga dan 12.086 Rukun Tetangga . Kabupaten Ciamis dibagi dalam pewilayahan pembangunan yang merupakan dasar penyusunan agenda pembangunan dan rencana strategis setiap bidang dan program pembangunan dalam rangka penyeimbangan pembangunan antar wilayah. Maksud dan tujuan pewilayahan pembangunan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah secara seimbang antar kawasan dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan berkesinambungan. Dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah dan perkembangan ekonomi wilayah, pola interaksi internal dan eksternal yang didukung oleh jaringan infrastruktur pelayanan baik lokal maupun regional serta kebijakan pengembangan dan penyebaran penduduk secara seimbang sesuai dengan daya dukung lingkungan, maka wilayah Kabupaten Ciamis dibagi menjadi 3 tiga Wilayah Pengembangan WP, yaitu: WP Utara Kecamatan Ciamis, WP Tengah Kecamatan Banjarsari dan WP Selatan Kecamatan Pangandaran. Penelitian dilakukan selama 6 enam bulan, dari bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan Maret 2012.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yakni melakukan studi kepustakaan dari publikasi data-data statistik BPS, Bappeda, Dinas Tata Ruang dan dokumen perencanaan yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Ciamis dan sumber-sumber pustaka lain yang relevan dengan topik penelitian. Selain itu juga digunakan peta administrasi wilayah Kabupaten Ciamis, peta penggunaan lahan, peta jaringan jalan. Adapun rincian dari tujuan, metode, data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5: Tabel 5 Matrik tujuan, metode, data dan sumber data dalam penelitian Tujuan Metode Analisis VariabelParameter Data dan Sumber Data Menentukan sektor unggulan per wilayah pengembangan LQ dan Shift Share Analysis SSA PDRB per sektor t0-t1 CiamisDalam Angka Tahun 2011 BPS, Bappeda Kab. Ciamis Menentukan tingkat perkembangan wilayah Analisis Skalogram, Indeks Entropi dan Tipologi Klassen Jumlah sarana dan prasarana wilayah, PDRB Kecamatan, PDRB per kapita kecamatan, laju pertumbuhan ekonomi kecamatan Podes Tahun 2008, Ciamis Dalam Angka Tahun 2011 BPS, Bappeda, Din Capilduk, Tata Ruang Kab. Ciamis Menghitung tingkat kesenjangan pembangunan antar wilayah Indeks Williamson dan Spatial Mean Method PDRB Kecamatan, Jumlah penduduk per kecamatan PDRB per kecamatan, Ciamis Dalam Angka Tahun 2011 BPS, Bappeda, Din Capilduk Kab. Ciamis Menentukan faktor penyebab kesenjangan pembangunan antar wilayah Analisis Regresi Berganda Indeks Williamson, PDRB Kapita, Penduduk, Sarana dan Prasarana; sosial, ekonomi dan perdagangan Analisis Indeks Williamson, Podes, CiamisDalamAngkaBPS, BappedaKab. Ciamis,Kemkimpraswil 3.5 MetodeAnalisis 3.5.1 Identifikasi Sektor Unggulan per Wilayah Pengembangan Untuk mengetahui sektor unggulan masing-masing wilayah kecamatan di Kabupaten Ciamis dilakukan analisis Location Quotient LQ dan Shift Share Analysis SSA.  Location Quotient LQ Analisis dengan model LQ ini digunakan untuk melihat sektor basis atau non basis pada suatu wilayah perencanaan dan dapat mengidentifikasi sektor unggulan atau keunggulan komparatif suatu wilayah. Metode analisis LQ pada penelitian ini menggunakan data PDRB kecamatan dengan 9 sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas dan air bersih; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; jasa-jasa di Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan bersumber dari Bappeda Kabupaten Ciamis tahun 2011. Metode LQ dirumuskan sebagai berikut: � = . ..