Metode Pengumpulan Data Analysis of the Leading Sectors and Development Disparity within Development Areas (DA) in Ciamis Regency West Java

Dimana : LQ ij = Indeks Kuosien lokasi kecamatan i untuk sektor j X ij = PDRB sektor j di kecamatan i. X i = PDRB total di kecamatan i. X j = PDRB total sektor j di Kabupaten Ciamis X .. = PDRB total seluruh sektor di Kabupaten Ciamis. Kriteria penelitian dalam penentuan ukuran derajat basis adalah jika nilai indeks LQ lebih besar atau sama dengan satu LQ ≥1, maka sektor tersebut merupakan sektor basis, sedangkan apabila nilainya kurang dari satu LQ1, berarti sektor yang dimaksud termasuk ke dalam sektor non basis pada kegiatan perekonomian wilayah Kabupaten Ciamis.  Shift Share Analysis SSA Shift share analysis merupakan salah satu dari sekian banyak teknik analisis untuk memahami pergeseran struktur aktivitas di suatu lokasi tertentu dibandingkan dengan suatu referensi dengan cakupan wilayah lebih luas dalam dua titik waktu. Pemahaman struktur aktivitas dari hasil analisis SSA juga menjelaskan kemampuan berkompetisi competitiveness aktivitas tertentu di suatu wilayah secara dinamis atau perubahan aktivitas dalam cakupan wilayah lebih luas. Dari hasil analisis SSA akan diperoleh gambaran kinerja aktivitas di suatu wilayah. Gambaran kinerja ini dapat dijelaskan dari 3 komponen hasil analisis, yaitu Panuju dan Rustiadi 2005:  Komponen Laju Pertumbuhan Total komponen share. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total wilayah pada dua titik waktu yang menunjukkan dinamika total wilayah.  Komponen Pergeseran Proporsional komponen proportional shift. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total aktivitas tertentu secara relatif, dibandingkan dengan pertumbuhan secara umum dalam total wilayah yang menunjukkan dinamika sektor aktivitas total dalam wilayah.  Komponen Pergeseran Diferensial komponen differential shift. Ukuran ini menjelaskan bagaimana tingkat kompetisi competitiveness suatu aktivitas tertentu dibandingkan dengan pertumbuhan total sektor aktivitas tersebut dalam wilayah. Komponen ini menggambarkan dinamika keunggulan ketakunggulan suatu sektor aktivitas tertentu di sub wilayah tertentu terhadap aktivitas tersebut di sub wilayah lain. Persamaan analisis SSA adalah sebagai berikut: ��� = .. �1 .. �0 − 1 + �1 �0 − .. �1 .. �0 + �1 �0 − �1 �0 a b c Dimana: a = komponen share b = komponen proportional shift c = komponen differential shift X..= Nilai total aktivitas dalam total wilayah X.i= Nilai total aktivitas tertentu dalam total wilayah Xij= Nilai aktivitas tertentu dalam unit wilayah tertentu t1 = titik tahun akhir t0 = titik tahun awal Metode analisis SSA pada penelitian ini menggunakan data PDRB kecamatan atas dasar harga konstan tahun 2000 dengan sembilan sektor di semua kecamatan di Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan bersumber dari Bappeda Kabupaten Ciamis tahun 2006 dan 2010. Berdasarkan hasil kedua analisis tersebut, sektor yang memiliki nilai LQ1 sektor yang memiliki keunggulan komparatif dan sektor yang memiliki nilai differential shift lebih besar dari 0 sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Ditambah sektor yang memiliki nilai proportional shift lebih besar dari 0 ditetapkan sebagai sektor unggulan.

3.5.2 Analisis Perkembangan Wilayah 

Metode Skalogram Metode ini digunakan untuk menghitung jumlah sarana dan jenis sarana dan pasarana pelayanan yang ada pada suatu pusat aktifitas 40ocial ekonomi. Sarana dan prasaran akan dihitung dalam penelitian ini mencakup fasilitas; perekonomian, pendidikan, kesehatan, penerangan, informasi, ibadah keagamaan yang tersebar pada 36 kecamatan. Dimana jumlah sarana dan jumlah jenis sarana tersebut selalu berkolerasi dengan jumlah penduduk. Dengan pendekatan analisis ini didasarkan pada suatu asumsi bahwa semakin banyak tinggi tingkat penyediaan fasilitas pada suatu lokasi wilayah maka wilayah tersebut semakin berkembang dan sebaliknya semakin sedikit jumlah sarana dan prasarana pelayanan penyedia pelayanan maka lokasi wilayah tersebut dikategorikan terbelakang. Metode Analisis Skalogram dapat diformulasikan Rustiadi et al. 2003 sebagai berikut: � = � . � ⇾ � = I ik − I k min SD k Dimana; I ik =indeks perkembangan ke-k diwilayah i Ī ik = nilai indeks perkembangan ke-k yang terkoreksi terstandarisasi wilayah ke- i I k min = nilai indeks perkembangan ke-k terkecil minimum SD k = standar deviasi perkembangan ke-k IP I = indeks perkembangan wilayah ke-i