Indeks Keragaman Perkembangan Struktur Ekonomi

Melalui analisis ini diperoleh empat karakteristik pola dan struktur pertumbuhan ekonomi yang berbeda yaitu daerah cepat-maju dan cepat-tumbuh high growth and high income, daerah maju tapi tertekan high income but low growth, daerah berkembang cepat high growth but low income dan daerah relatif tertinggal low growth and low income. Berdasarkan Tabel 31 bahwa rata-rata laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Ciamis tahun 2006-2010 adalah sebesar 4,99 dan rata-rata PDRB per kapita sebesar 4.667.124. Maka berdasarkan tabel tersebut dapat kita klasifikasikan mengenai daerah maju, maju tapi tertekan, berkembang dan daerah relatif terbelakang. Hasilnya terlihat pada Gambar 15. Tabel 31 Rata-rata Laju Pertumbuhan PDRB dan PDRB Perkapita Kab. Ciamis Tahun 2006-2010 WP Kecamatan Rata-rata LPE Rata-rata PDRB per Kapita Panumbangan 4.66 3,643,169 Panawangan 5.07 4,085,762 Sukamantri 4.34 3,479,496 Panjalu 4.89 3,074,068 Jatinagara 4.72 3,941,287 Cipaku 4.44 3,204,801 Lumbung 2.71 3,010,262 Kawali 5.01 4,875,855 Cihaurbeuti 3.86 3,374,748 Sadananya 4.73 3,401,630 Utara Sindangkasih 4.96 4,162,167 Ciamis 6.96 7,619,017 Baregbeg 4.21 5,037,613 Cijeunjing 4.93 4,456,541 Cikoneng 5.44 4,781,035 Sukadana 4.84 4,296,920 Tambaksari 4.46 5,964,287 Cisaga 3.79 3,944,035 Rajadesa 4.41 4,666,997 Rancah 4.65 4,628,710 Lakbok 5.27 4,039,425 Mangunjaya 4.61 4,848,925 Purwadadi 4.18 4,510,656 Banjarsari 6.63 4,943,154 Tengah Padaherang 5.21 6,152,363 Cimaragas 3.43 4,822,312 Cidolog 3.73 6,208,553 Langkaplancar 3.71 3,722,500 Pamarican 4.01 4,065,827 Kalipucang 4.56 4,454,946 Pangandaran 6.61 7,198,309 Cigugur 4.00 5,002,575 Selatan Sidamulih 4.62 5,023,424 Parigi 4.78 5,661,404 Cimerak 3.89 3,457,066 Cijulang 3.53 6,576,982 Kabupaten Ciamis 4.99 4,667,124 Sumber: BPS Kabupaten Ciamis 2011 Data diolah LPE : Laju Pertumbuhan Ekonomi

5.3 Identifikasi Tingkat Kesenjangan

5.3.1 Indeks Kesenjangan Indeks Williamson akan menghasilkan indeks yang lebih besar atau sama dengan nol. Jika dihasilkan sama dengan nol berarti tidak adanya kesenjangan pembangunan antar wilayah, sedang indeks lebih besar dari nol menunjukan adanya kesenjangan pembangunan antar wilayah. Semakin besar indeks yang dihasilkan semakin besar tingkat kesenjangan antar wilayah dalam suatu wilayah yang lebih luas. Analisis ini menggunakan data PDRB dan jumlah penduduk tengah tahun tiap kecamatan di Kabupaten Ciamis pada tahun 2006-2010 terlihat pada lampiran 8. Berdasarkan hasil analisis tersebut dari tahun 2006 – 2010 terlihat mengalami peningkatan yaitu 0,24 pada tahun 2006 kemudian menjadi 0,27 pada tahun 2010. Akan tetapi pada tahun 2007 meningkat tajam menjadi 0,28 terutama WP Selatan 0,41 dan tahun 2008 turun menjadi 0,25 hingga kemudian naik kembali hingga tahun 2010 menjadi 0,27. Berarti tingkat kesenjangan yang semakin besar baik dalam perincian setiap WP maupun Kabupaten yang tersirat pada Tabel 32 serta Gambar 16. Tabel 32 Indeks Williamson wilayah pengembangan di Kabupaten Ciamis tahun 2006-2010 WP Vw 2006 2007 2008 2009 2010 Utara 0.28 0.28 0.28 0.30 0.31 Tengah 0.14 0.14 0.15 0.16 0.17 Selatan 0.22 0.41 0.23 0.24 0.25 Kabupaten 0.24

0.28 0.25

0.26 0.27

Sumber: BPS Kab. Ciamis2011 Diolah Gambar 16 Diagram indeks Williamson 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 2006 2007 2008 2009 2010 Vw Indeks Williamson WP Utara WP Tengah WP Selatan Kabupaten