Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

melakukan debet menggunakan BCA tidak dikenakan biaya dan tarik tunai di ATM Bersama pun tidak dikenakan biaya. Kerjasama dengan kantor pos hanya untuk produk Shar-e, itupun hanya bersifat transaksional belum menyentuh layanan perbankan secara menyeluruh. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score TAS tertinggi sebesar 6,8299. II. Market development strategy, yaitu strategi memperluas pasar dengan menambah potensi pasar lama dengan pasar yang baru, dengan menjual produk dan jasa yang sama. Hal ini dapat dilakukan promosi dengan pendekatan intensif terhadap produk Tabungan Muamalat dengan cara personal selling, direct selling dan media periklanan serta menambah jumlah kantor Cabang Pembantu maupun kantor kas dan menambah jumlah ATM. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score TAS sebesar 6,7047. III. Product development strategy, yaitu strategi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan dari segi fasilitas produk Tabungan Muamalat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor yakni fitur produk e-banking dengan mengunakan teknologi canggih secara optimal serta mempertahankan posisi yang sudah dicapai terhadap produk tersebut dengan mengambil kesempatan yang ada. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score TAS sebesar 6,4757. IV. Strategi konsolidasi internal, yaitu strategi dengan mmepertahankan dan mencari bibit Sumber Daya Insani yang berkualitas agar dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan evaluasi pada masing-masing jabatan. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score TAS sebesar 6,1172.

4.6. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor dapat melakukan strategi market penetration. Strategi ini dilakukan dengan melakukan kegiatan promosi terhadap produk Tabungan Muamalat dan mempertahankan nasabah Tabungan Muamalat agar tidak beralih ke pesaing melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Meningkatkan volume penjualan terhadap produk yang sama, namun lebih ditingkatkan dari segi fitur maupun pelayanan. Strategi SWOT yang terkait dengan strategi penetrasi pasar dihasilkan: 1. Strategi SO Meningkatkan kualitas produk Tabungan Muamalat dengan mempertahankan system bagi hasil yang kompetitif agar nasabah pada spiritual market tetap loyal. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor mengeluarkan program Berbagi Rezeki yang merupakan reward untuk nasabahnya, di antaranya adalah berupa paket Umrah, emas, mobil dan Tabungan Haji. 2. Strategi WO Meningkatkan fitur e-banking agar dapat memenuhi pasar bank syariah secara nasional. Fitur e-banking saat ini masih terbatas hanya untuk pengecekan saldo dan belum dapat melakukan transaksi antar bank. Menambah kantor Cabang Pembantu dan kantor kas serta menambah jumlah ATM di Indonesia untuk di daerah Bogor. Strategi WO ini dilakukan untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi dalam layanan perbankan. 3. Strategi ST Mempertahankan kualitas Sumber Daya Insani, yakni dengan cara melakukan pelatihan soft skill dan juga evaluasi agar para karyawan dapat mengetahui kinerja yang sudah dilakukan serta untuk mengetahui kekurangan mana yang harus diperbaiki maupun kelebihan yang telah dipertahankan agar kualitas pelayanan pun akan semakin meningkat. Mempertahankan para pemegang saham Bank Muamalat Indonesia yang merupakan pemilik modal yang kuat dan mempertahankan citra perusahaan yang baik yang merupakan pelopor bank syariah pertama di Indonesia sebagai nilai lebih bagi nasabah maupun calon nasabah. 4. Strategi WT Menambah kerjasama dengan chanelling agar tidak hanya untuk produk tertentu. Kerjasama dengan chanelling di antaranya adalah untuk sales ritel, kerjasama dengan institusicorporate, program reward untuk nasabah, periklanan, penambah jaringan kantor dan tambah fitur transaksi elektronik. Hal ini akan membuat nasabah maupun calon nasabah akan tertarik sehingga volume penjualan akan naik dan juga merupakan salah satu bentuk promosi agar dapat bersaing dengan kompetitor. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah Sumber Daya Insani yang berkualitas dan beriorientasi pada pelayanan, produk Tabungan Muamalat yang memiliki fitur yang menarik, memiliki bagi hasil yang kompetitif, citra perusahaan yang baik, pelopor bank syariah di Indonesia dan memiliki pemegang saham Bank Muamalat Indonesia terdiri dari pemilik modal yang kuat. Faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan adalah kerjasama dengan chanelling yang hanya untuk produk tertentu, fitur e-banking untuk transaksi antar bank masih terbatas dan masih kurangnya jumlah kantor. Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang adalah masih luasnya pangsa pasar bank syariah secara nasional, masyarakat yang mulai tertarik terhadap sistem perbankan syariah, nasabah pada spiritual market dan tingginya tingkat populasi beragama Islam. Faktor-faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah semakin lengkap dan inovatif fitur produk bank pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih, minimnya Sumber Daya Insani yang kompeten dan menguasai pengetahun perbankan syariah, semakin gencarnya promo bank syariah kompetitor dan semakin banyak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang tumbuh di Indonesia. b Berdasarkan analisis SWOT, didapat beberapa strategi yakni, Strategi SO kekuatan-peluang yang dihasilkan adalah meningkatkan kualitas produk fitur, teknologi dengan tetap mempertahankan sistem bagi hasil yang kompetitif agar nasabah pada spiritual market tetap loyal. Strategi WO kelemahan- peluang yang dapat diterapkan adalah meningkatkan fitur e- banking agar dapat memenuhi luasnya pasar bank syariah secara c Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang terbaik dari hasil penelitian ini adalah market penetration strategy.

2. Saran

a Berdasarkan alternatif strategi penetrasi pasar, PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor melakukan strategi tersebut secara intensif dengan meningkatkan volume penjualan melalui peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan untuk nasabah dan melakukan pelatihan karyawan untuk meningkatkan soft skill karyawan, contohnya pelatihan product knowledge, personal power, managerial, training graphonomi dan risk management pelatihan bagi seluruh officer. Menambah kerjasama dengan chanelling agar tidak hanya untuk produk tertentu. b PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor melakukan kegiatan promosi dengan lebih intensif dan efektif dengan meningkatkan anggaran untuk promosi guna memaksimalkan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan promosi tersebut juga meliputi kantor cabang Bank Muamalat Indonesia yang lainnya, khususnya di kota Bogor, dengan cara personal selling penjualan secara pribadi, direct selling penjualan secara langsung dan media periklanan serta perusahaan juga lebih memperbanyak iklan serta menambah jumlah kantor Cabang Pembantu maupun kantor kas dan menambah jumlah ATM agar mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi. c PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor dapat menambah inovasi fitur produk dan fasilitas, khususnya fitur e- banking agar sesuai dengan kebutuhan nasabah serta meningkatkan teknologi pada produk sehingga kegiatan pemasaran yang dilakukan lebih efisien dan efektif. d PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor juga harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani yang dimiliki dengan melakukan pelatihan-pelatihan serta evaluasi yang rutin guna mengetahui sejauh mana kinerja dan juga untuk mengetahui kekurangan mana yang harus diperbaiki maupun kelebihan yang telah harus dipertahankan. DAFTAR PUSTAKA Antonio dan Perwataatmadja. 1992. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta. Ascarya dan Yumanita. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan-Bank Indonesia, Jakarta. David, F. 2006. Strategic Management Manajemen Strategis. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Dedi. 2007. Analisis Strategi Pemasaran Buku-buku Islam Pada CV Gema Insani Press. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Eko. 2007. Analisis Strategi Pemasaran Domestik PT Cipta Teras Adi Busana, Jakarta Utara. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Karim, A. 2004. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta. Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Kencana Prenada Media, Jakarta. Kotler, P dan K. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. Lovelock, C dan L. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi BI, Cetakan 11. Indeks, Jakarta. Novi. 2007. Analisis Strategi Pemasaran Produk Dana Koperasi Baitul Maal Wa Tamwil Muamalat Di Perumnas Bantarjati Bogor Utara. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Purwanto, I. 2008. Manajemen Strategi. Yrama Widya, Jakarta. Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Saefuddin, A.M. 2011. Membumikan Ekonomi Islam. PT. PPA Consultants, Jakarta. Umar, H. 2003. Strategic Manajemen in Action. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. LAMPIRAN Lampiran 1. Pertanyaan Wawancara PERTANYAAN WAWANCARA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk CABANG BOGOR Jalan Raya Pajajaran No. 165 Bogor

I. Pertanyaan Tentang Gambaran Umum Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor? 2. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor? 3. Dimana lokasi perusahaan berada dan mengapa perusahaan tersebut didirikan di sana? 4. Apa yang menjadi visi, misi dan tujuan dari PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor? 5. Bagaimana struktur organisasi serta tugas dan wewenang pada setiap jabatan yang ada pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor? 6. Fasilitas apa saja yang tersedia di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor? 7. Dimana saja cabang yang dimiliki PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk khususnya di kota Bogor?

II. Pertanyaan Tentang

Segmentation, Targetting dan Positioning 1. Segmen pasar mana yang dituju oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor untuk produk Tabungan Ummat berdasarkan kriteria berikut : a Segmentasi geografik kondisi geografik suatu wilayah b Segmentasi demografik usia, jenis kelamin, status dalam keluarga, kelas sosial c Segmentasi psikografik gaya hidup, ciri kepribadian