Identifikasi Ancaman Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

3. Tingginya tingkat populasi beragama Islam Perbankan syariah mempunyai potensi dan prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan. Hampir 88 dari 230 juta penduduk di Indonesia adalah muslim. Ini juga berpengaruh dengan semakin tingginya tingkat populasi di Bogor yang beragama Islam yang akan menjadi peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan segmen pasar yang lebih besar. 4. Nasabah pada spiritual market Market pada perbankan syariah dibagi menjadi dua jenis, yakni rational market dan spiritual market. Rational market adalah nasabah pada bank syariah yang berpikir berdasarkan pada pendapatan profit yang diperoleh sedangkan spiritual market adalah penduduk muslim yang benar-benar mengerti hukum syariah yang merupakan ajaran di agamanya sehingga nasabah tetap loyal pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor.

4.4.4. Identifikasi Ancaman

Ancaman merupakan faktor yang merugikan perusahaan sehingga akan menggangu keberlangsungan sesuatu kegiatan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengatasi dengan mengurangi dampak tersebut. Beberapa ancaman yang dihadapi oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah: 1. Minimnya Sumber Daya Insani yang kompeten dan menguasai produk-produk perbankan syariah Sulitnya mencari Sumber Daya Insani yang sudah berpengalaman menjadikan ancaman bagi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor karena sangat menentukan perkembangan perbankan syariah di masa mendatang. Kualitas sumber daya insani merupakan tulang punggung dalam suatu perusahaan dan sangat berpengaruh pada keberhasilan perusahaan. Untuk melahirkan Sumber Daya Insani yang berkompeten di bidang bisnis maupun perbankan syariah secara komprehensif dan memadai, serta memiliki integritas tinggi, maka manajemen bank syariah harus siap melakukan training para sumber daya insaninya. Integritas yang tinggi hanya bisa diperoleh dan dipertahankan bila dilandasi kejujuran dan dapat dipercaya, sedangkan kompetensi perlu didukung dengan kecerdasan, keterbukaan dan komunikatif. 2. Semakin lengkap dan inovatif fitur produk bank pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih Bank Syariah Mandiri yang merupakan kompetitor utama Bank Muamalat Indonesia dalam melakukan inovasi fitur produk yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Fitur teknologi yang dimiliki Bank Syariah Mandiri guna pengembangan produk agar kebutuhan nasabah terpenuhi, di antaranya pengembangan aplikasi core banking, rekonfigurasi infrastruktur jaringan Local Area Network LAN, pengembangan network delivery service, penerapan real time gross settlement. 8 3. Semakin banyak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang tumbuh di Indonesia Pada tahun 1998 pasar bank syariah mulai diramaikan dengan hadirnya PT. Bank Syariah Mandiri yang merupakan anak perusahaan Bank Mandiri, bank BUMN terbesar di Indonesia. Selanjutnya menyusul kemunculan PT. Bank Mega Syariah pada tahun 2001. Memasuki tahun 2009 ini terdapat bank baru yang memasuki pasar perbankan syariah yaitu PT. Bank Bukopin Syariah dan PT. BRI Syariah. Pada dasarnya sistem Unit Usaha Syariah sama dengan Bank Umum Syariah. Perbedaannya terletak pada status pendirian sistem syariahnya. Pada BUS statusnya independent dan tidak bernaung di bawah 8 Strategis Teknologi Informasi pada Bank Mandiri Syariah. 2010. http:ibethmike.wordpress.com 20100417strategis-teknologi-informasi-pada-bank-mandiri-syariah. [10 Mei 2011]. sistem perbankan konvesional. Sementara UUS statusnya tidak independent dan masih bernaung di bawah aturan manajemen perbankan konvesional yang di mana bank konvesional masih menerapkan sistem riba. 9 4. Semakin gencarnya promosi bank syariah kompetitor Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan pesaing adalah mensponsori kegiatan atau event besar yang diadakan di mana Bank Syariah Mandiri tidak memiliki kesulitan untuk pendanaan, sehingga dapat mengenalkan produk ke masyarakat luas.

4.5. Perumusan Strategi