III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang berpusat di Jakarta dan mempunyai beberapa cabang yang salah
satunya di wilayah Bogor. Sebagai salah satu dan bank pertama yang menggunakan prinsip syariah, tentunya Bank Muamalat membutuhkan
suatu strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk mendapatkan konsumen sasaran dan dalam menghadapi persaingan dengan para
kompetitor pendatang baru yang menggunakan prinsip syariah khususnya di sekitar wilayah Bogor. Perumusan strategi pemasaran tersebut harus
didasarkan pada visi dan misi perusahaan, karena visi dan misi itu mencerminkan suatu perusahaan dan apa yang menjadi tujuannya dalam
jangka waktu tertentu. Untuk memperoleh strategi pemasaran yang baik dan tepat, maka
strategi pemasaran disesuaikan dengan kondisi lingkungan perusahaan. Kondisi lingkungan yang dihadapi perusahaan terdiri dari dua macam,
yaitu lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan internal ini berasal dari perusahaan itu sendiri yang
menunjukkan kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Berdasarkan lingkungan internal tersebut dijadikan dasar analisis yaitu STP dan bauran
pemasaran. Kondisi untuk lingkungan eksternal perusahaan menunjukkan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari luar. Lingkungan
eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri. Perumusan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan diawali dengan
melakukan STP segmentation, targetting dan positioning dan identifikasi bauran pemasaran yang terdiri dari 8P, yaitu product, price, place,
promotion, productivity and quality, people, process dan phisical evidence. Setelah melakukan analisis STP dan bauran pemasaran, kemudian
dilakukan proses identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran produk utama Bank Muamalat.
Tahap selanjutnya adalah memasukkan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan internal ke dalam matriks IFE dan faktor-faktor yang
berasal dari lingkungan eksternal ke dalam matriks EFE. Hasil yang diperoleh dari faktor internal dan eksternal perusahaan dijadikan dasar
untuk kemudian dianalisis dengan matriks SWOT sehingga diperoleh beberapa alternatif strategi pemasaran. Hasil dari faktor internal dan
eksternal perusahaan juga digunakan dalam analisis matriks IE. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan strategi pemasaran yang lebih detail.
Tahapan terakhir yaitu tahap pengambilan keputusan memilih strategi pemasaran terbaik yang telah dihasilkan dari perpaduan matriks SWOT
dan matriks IE, yakni dengan menggunakan matriks QSPM. Altenatif strategi yang memiliki nilai TAS tertinggi adalah alternatif strategi terbaik
yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat ringkasan kerangka pemikiran dalam penelitian ini dalam
Gambar 2.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian