Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang menggunakan metode analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman SWOT dan analisis matriks Internal Eksternal IE. Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan diharapkan dapat memberikan gambaran tentang alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks EFE, IFE dan QSPM. Dedi 2007 melakukan penelitian mengenai strategi pemasaran buku-buku Islam pada CV. Gema Insani Press dengan menggunakan metode analisis SWOT, EFE, IFE, IE dan QSPM. Dari penelitiannya disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki CV. Gema Insani Press adalah adanya semangat kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih lemahnya promosi via televisi. Peluang bagi CV. Gema Insani Press adalah adanya antusiasme masyarakat terhadap buku, sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya produk substitusi. Berdasarkan analisis matriks IE yang merupakan perpaduan antara matriks IFE dan EFE diketahui bahwa CV. Gema Insani Press berada pada posisi sel I dengan strategi yang tepat adalah strategi Grow and Build Tumbuh dan Bina seperti strategi intensif market penetration, market development dan produk development. Pengembangan strategi matriks SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Hasil analisis pada matriks QSPM menunjukkan bahwa meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar serta menjalin hubungan baik dengan konsumen merupakan strategi yang paling menarik untuk dilakukan oleh CV. Gema Insani Press. Eko 2007, melakukan penelitian di PT. Cipta Teras Adi Busana yang merupakan salah satu produk garmen di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal pemasaran perusahaan serta memformulasikan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat diterapkan oleh PT. Cipta Teras Adi Busana. Analisis data yang digunakan adalah matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki PT. Cipta Teras Adi Busana adalah produk yang berkualitas, sedangkan kelemahan utamanya adalah kurang optimalnya kegiatan promosi. Peluang utama bagi PT. Cipta Teras Adi Busana adalah dimilikinya teknologi mesin yang canggih dan modern, sedangkan ancaman utama yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya jumlah kompetitor. Berdasarkan analisis matriks IE yang merupakan perpaduan antara matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa PT. Cipta Teras Adi Busana menempati posisi pada sel V, yang berarti perusahaan berada dalam kondisi Hold and Maintain pertahankan dan pelihara, dengan strategi yang dapat dilakukan adalah strategi penetrasi pasar market penetration dan pengembangan produk product development. Pengembangan stratetgi pada matriks SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi untuk menmudahkan penilaian para responden pada matriks QSPM. Hasil analisis pada matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi yang paling menarik untuk dilakukan oleh PT. Cipta Teras Adi Busana saat ini adalah meningkatkan kegiatan promosi, baik melalui meda cetak, elektronik, maupun internet untuk memperluas pangsa pasar, sehingga produk perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat luas dengan jumlah TAS 5,971. Novi 2010 melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Produk Dana Koperasi Baitul Maal Wa Tamwil Muamalat di Permumnas Bantarjati Bogor Utara dengan tujuan untuk mengidentifikasi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan, mengidentifikasi lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancama serta menyusun alternatif strategi pemasaran terbaik bagi Koperasi BMT Muamalat guna meningkatkan volume penjualan produk dan Koperasi BMT Muamalat. Hasil pengolahan data dari menggunakan matriks IFE dan EFE didapatkan nilai 2,52 untuk faktor internal dan 2,63 untuk faktor eksternal. Pada analisis matriks IE dapat diketahui posisi Koperasi BMT Muamalat berada pada kuadran V, sehingga alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk dan konsolidasi internal penguatan ke dalam. Untuk hasil perhitungan QSPM didapatkan tiga alternatif strategi yang menjadi pilihan strategi utama yakni strategi pengembangan produk dengan nilai total TAS 5,149. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek penelitian dan tempat penelitian. Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran pada produk Tabungan Muamalat yang berfokus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan faktor-faktor eksternal dan internal, menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, serta menyusun alternatif strategi pemasaran paling optimal dengan menggunakan Matriks SWOT, EFE, IFE dan QSPM.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang berpusat di Jakarta dan mempunyai beberapa cabang yang salah satunya di wilayah Bogor. Sebagai salah satu dan bank pertama yang menggunakan prinsip syariah, tentunya Bank Muamalat membutuhkan suatu strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk mendapatkan konsumen sasaran dan dalam menghadapi persaingan dengan para kompetitor pendatang baru yang menggunakan prinsip syariah khususnya di sekitar wilayah Bogor. Perumusan strategi pemasaran tersebut harus didasarkan pada visi dan misi perusahaan, karena visi dan misi itu mencerminkan suatu perusahaan dan apa yang menjadi tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Untuk memperoleh strategi pemasaran yang baik dan tepat, maka strategi pemasaran disesuaikan dengan kondisi lingkungan perusahaan. Kondisi lingkungan yang dihadapi perusahaan terdiri dari dua macam, yaitu lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan internal ini berasal dari perusahaan itu sendiri yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Berdasarkan lingkungan internal tersebut dijadikan dasar analisis yaitu STP dan bauran pemasaran. Kondisi untuk lingkungan eksternal perusahaan menunjukkan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari luar. Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri. Perumusan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan diawali dengan melakukan STP segmentation, targetting dan positioning dan identifikasi bauran pemasaran yang terdiri dari 8P, yaitu product, price, place, promotion, productivity and quality, people, process dan phisical evidence. Setelah melakukan analisis STP dan bauran pemasaran, kemudian dilakukan proses identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran produk utama Bank Muamalat.