• Meningkatkan promosi yang sudah ada serta menambah kerjasama dengan chanelling untuk produk yang beragam agar
produk lebih dapat bersaing oleh produk kompetitor. Strategi ini diperoleh dengan mengurangi kelemahan
perusahan, yakni kerjasama dengan chanelling hanya untuk produk tertentu. Penerapan strategi ini diharapkan perusahaan dapat
melakukan penetrasi pasar agar pangsa pasar perusahaan semakin luas.
4.5.3 Tahap Keputusan
Tahap akhir dari perumusan strategi pemasaran yaitu pemilihan strategi terbaik dengan menggunakan alat analisis
Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM berdasarkan hasil dari analisis IE dan SWOT. Hasil dari analisis IE dan SWOT
dihasilkan enam strategi yang diakomodir menjadi empat strategi. Keempat strategi tersebut selanjutnya diajukan kepada empat
responden yang kemudian dilakukan perhitungan QSPM, yang dapat dilihat pada Lampiran 10, 11, 12,13 dan 14.
Urutan strategi yang dihasilkan oleh QSPM adalah sebagai berikut:
I. Market penetration strategy adalah strategi yang dilakukan untuk berusaha mempertahankan nasabah Tabungan
Muamalat agar tidak beralih ke pesaing melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Hal ini dengan menjaga citra
perusahaan dengan memberikan pelayanan yang baik. Strategi ini akan lebih maksimal apabila didukung oleh
promosi serta publisitas yang gencar tentang produk Tabungan Muamalat dengan fasilitas yang ditawarkan
maupun hadiah yang dijanjikan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor serta menambah kerjasama
dengan chanelling agar tidak hanya untuk produk tertentu. Saat ini, kerjasama dengan chanelling untuk Tabungan
Muamalat dengan BCA dan ATM Bersama, sehingga jika
melakukan debet menggunakan BCA tidak dikenakan biaya dan tarik tunai di ATM Bersama pun tidak dikenakan biaya.
Kerjasama dengan kantor pos hanya untuk produk Shar-e, itupun hanya bersifat transaksional belum menyentuh layanan
perbankan secara menyeluruh. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score TAS tertinggi sebesar 6,8299.
II. Market development strategy, yaitu strategi memperluas pasar dengan menambah potensi pasar lama dengan pasar
yang baru, dengan menjual produk dan jasa yang sama. Hal ini dapat dilakukan promosi dengan pendekatan intensif
terhadap produk Tabungan Muamalat dengan cara personal selling, direct selling dan media periklanan serta menambah
jumlah kantor Cabang Pembantu maupun kantor kas dan menambah jumlah ATM. Strategi ini bernilai Total
Attractiveness Score TAS sebesar 6,7047. III. Product development strategy, yaitu strategi untuk
mengembangkan dan mengoptimalkan dari segi fasilitas produk Tabungan Muamalat pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Bogor yakni fitur produk e-banking dengan mengunakan teknologi canggih secara optimal serta
mempertahankan posisi yang sudah dicapai terhadap produk tersebut dengan mengambil kesempatan yang ada. Strategi
ini bernilai Total Attractiveness Score TAS sebesar 6,4757. IV.
Strategi konsolidasi internal, yaitu strategi dengan mmepertahankan dan mencari bibit Sumber Daya Insani yang
berkualitas agar dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan evaluasi pada
masing-masing jabatan. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score TAS sebesar 6,1172.
4.6. Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor dapat melakukan strategi market