59
5.3.4.5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman paprika tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit. Hama yang menjadi musuh utama petani paprika adalah thrips yaitu berupa serangga
kecil. Sementara jenis penyakit yang menyerang tanaman paprika sebagian besar disebabkan oleh jamur, seperti embun tepung serta busuk akar dan batang.
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap hama dan penyakit sejak dini, serta pengendalian secara kimia dan
mekanik. Pengendalian secara kimia dilakukan dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit, sedangkan pengendalian
mekanik dilakukan dengan memasang kertas perangkap berwarna kuning untuk hama thrips dan juga dengan membuang tanaman yang sudah terjangkit penyakit
dan berpotensi untuk mati. Jenis insektisida yang umumnya digunakan antara lain Demolish,
Agrimec, Supmax, Tracer, dan Buldok. Petani di Desa Pasirlangu biasa mencampurkan dua jenis insektisida secara bersamaan karena penggunaan dua
jenis insektisida dinilai lebih efektif untuk mengendalikan hama thrips dibandingkan dengan hanya menggunakan satu jenis insektisida. Dosis insektisida
yang digunakan adalah 0,5-1 ml per liter air per jenis pestisida, sebagai contoh dalam satu liter air petani dapat mencampurkan 0,5 ml Demolish dengan 1 ml
Buldok atau 0,5 ml Supmax dengan 1 ml Buldok. Jenis insektisida pencampur yang selalu dipakai adalah Buldok, sedangkan insektisida utama yang digunakan
selalu berganti-ganti setiap kegiatan penyemprotan. Penggunaan insektisida yang berganti-ganti dilakukan agar hama thrips tidak menjadi kebal terhadap satu jenis
insektisida tertentu. Penyemprotan insektisida rutin dilakukan setiap satu minggu sekali. Rata-
rata insektisida yang dibutuhkan oleh responden dalam satu kali penyemprotan adalah sebanyak 294,98 ml untuk satu greenhouse dengan luas 1.000m
2
atau 3.482 tanaman. Jika serangan hama sedang tinggi penyemprotan insektisida dapat
dilakukan hingga dua kali dalam seminggu. Selain disemprotkan ke tanaman paprika, petani juga menyemprotkan insektisida pada greenhouse untuk mencegah
penyebaran hama yang tersebar melalui lubang kasa pada dinding greenhouse.
60 Selain
insektisida, petani
juga menggunakan
fungisida untuk
mengendalikan penyakit pada tanaman paprika yang disebabkan oleh jamur. Jenis fungsisida yang umumnya digunakan petani adalah Score dan Amistartop dengan
dosis pemakaian 0,25-0,5 ml per liter air. Sama seperti pupuk daun, penggunaan fungisida juga bersifat kondisional yaitu dapat disesuaikan dengan kondisi
tanaman di lapang. Dalam satu musim tanam, rata-rata kebutuhan fungisida untuk lahan seluas 1.000 m
2
adalah sebanyak 909,32 ml. Penyemprotan fungsida dapat dilakukan bersamaan dengan penyemprotan insektisida maupun secara terpisah.
5.3.5. Panen dan Pasca Panen