52
5.3.1. Persiapan Greenhouse dan Lahan
Greenhouse merupakan sarana produksi utama dalam usahatani paprika karena karakteristik tanaman yang rentan terhadap kondisi cuaca yang tidak
menentu sehingga membutuhkan rumah khusus sebagai naungan. Terdapat dua jenis greenhouse dalam budidaya paprika yaitu greenhouse penyemaian dan
pembibitan serta greenhouse penanaman. Umumnya greenhouse penyemaian dan pembibitan dibuat lebih sederhana dibandingkan dengan greenhouse penanaman.
Persiapan greenhouse meliputi pembangunan greenhouse dan pembuatan bedengan untuk greenhouse penanaman.
Konstruksi greenhouse di Desa Pasirlangu terbuat dari bambu seperti yang terlihat pada Gambar 5a. Bagian atap ditutupi oleh plastik UV yang berfungsi
untuk mengatur cahaya yang masuk sehingga suhu dan kelembaban di dalam greenhouse tetap terjaga. Sementara bagian dinding ditutupi oleh plastik poly
ethylene dan kasa polynet. Rata-rata ketinggian greenhouse tanam mencapai 7 meter, yaitu setinggi 4 meter diukur dari dasar lantai hingga dinding atas dan
setinggi 3 meter diukur dari dinding atas hingga atap. Sementara luas greenhouse disesuaikan dengan jumlah tanaman yang akan masuk. Pendirian greenhouse
harus memperhatikan kekokohan bangunan dan pertukaran udara dalam greenhouse. Instalasi yang harus ada dalam greenhouse antara lain tangki
penampung air serta nutrisi karena sumber kehidupan utama untuk jenis tanaman hidroponik adalah air atau nutrisi.
Gambar 5. Bangunan Greenhouse Budidaya di Desa Pasirlangu a dan
Bedengan yang Ditutupi Mulsa b
a b
53 Pada bagian dalam greenhouse penanaman dibuat bedengan-bedengan
dimana polybag akan diletakkan di atasnya. Bedengan dibuat dengan lebar 100 cm, tinggi 20-40 cm, dan jarak antar bedengan 80-100 cm, sedangkan panjang
bedengan disesuaikan dengan lahan. Bedengan ini sengaja dibuat lebih tinggi dari lantai agar air yang keluar dari polybag akan mengalir sehingga daerah sekitar
perakaran tidak akan tergenang oleh air dan mencegah pembusukan akar. Seperti yang terlihat pada Gambar 5b, bedengan juga ditutupi oleh plastik mulsa untuk
menghindari kontak langsung dengan tanah yang berpotensi menghasilkan gulma dan bibit penyakit.
Sebelum penanaman, petani melakukan persiapan lahan yang meliputi sanitasi dan sterilisasi greenhouse. Sanitasi dilakukan dengan membuang sisa
tanaman yang masih ada dan gulma di dalam greenhouse untuk menghindari penularan penyakit dari tanaman lama. Sementara sterilisasi dilakukan dengan
menyemprotkan bahan kimia sejenis lysol dan gramoxone untuk membunuh bibit penyakit yang dapat menyerang tanaman paprika. Untuk musim tanam
berikutnya, secara rutin dilakukan pencucian polybag tanam, plastik mulsa, dan atap greenhouse. Pencucian atap greenhouse bertujuan untuk membersihkan
plastik UV dari lumut agar tidak menghalangi sinar matahari yang masuk.
5.3.2. Penyemaian dan Pembibitan