Profil pohon yang digunakan untuk perilaku menelisik Pengamatan individu dalam satu kelompok owa jawa Pengamatan aktivitas harian

4. Perilaku menelisik owa jawa, meliputi : tipe selisik autogrooming dan allogrooming, waktu selisik, frekuensi selisik, durasi perilaku, bagian tubuh yang ditelisik, posisi tubuh saat menelisik, jenis pohon telisik, penyebaran pohon telisik, ketinggian owa jawa dari lantai hutan, arsitektur pohon, strata tajuk pohon telisik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menelisik. 5. Kondisi fisik lingkungan cuaca, suhu dan curah hujan saat pengamatan. Data sekunder yang diambil meliputi kondisi umum lokasi penelitian kondisi fisik dan biotik kawasan, lokasi perjumpaan owa jawa, jumlah individu dalam kelompok owa jawa kelompok A dan B dan waktu perjumpaan perilaku menelisik owa jawa.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan melalui beberapa metode, yaitu metode focal animal sampling, ad libitum sampling, scan sampling, pengukuran suhu dan curah hujan. Pengambilan data sekunder dilakukan dengan mencatat kondisi umum Taman Nasional Gunung Halimun Salak wilayah Cikaniki dan Citalahab meliputi kondisi fisik dan biotik kawasan serta mencatat jumlah individu owa jawa pada kelompok A dan B. Wawancara dilakukan oleh pihak-pihak terkait mengenai lokasi perjumpaan owa jawa, jumlah individu owa jawa kelompok A dan B dan waktu perjumpaan perilaku menelisik owa jawa.

3.4.1 Profil pohon yang digunakan untuk perilaku menelisik

Diagram profil pohon ditentukan dengan cara mengukur dan mencatat jenis pohon, diameter, tinggi bebas cabang, tinggi total, tinggi tajuk, lebar tajuk dan strata tajuk yang dijadikan tempat menelisik. Pohon yang dicatat adalah jenis pohon terbanyak yang digunakan owa jawa untuk menelisik dari perwakilan pohon kelompok A dan B. Pohon dipilih sebanyak 40 pohon dari masing-masing kelompok. Strata tajuk dibagi kedalam 5 kategori yaitu strata A, B, C, D dan E. Strata A adalah pohon yang memiliki tinggi 30 m, strata B untuk pohon dengan tinggi 30-20 m, strata C untuk pohon dengan tinggi 20-10 m, strata D untuk pohon dengan tinggi 10 m, dan strata E adalah tumbuhan penutup tanah.

3.4.2 Pengamatan individu dalam satu kelompok owa jawa

Individu owa jawa yang diamati difokuskan pada kelompok A yang terdiri dari 5 individu dan kelompok B yang terdiri dari 4 individu. Penelitian dimulai dengan penyesuian habituasi, pengenalan kelompok owa jawa dan identifikasi individu pada masing-masing kelompok tersebut. Habituasi oleh pengamat terhadap individu kelompok owa jawa dilakukan selama 1 minggu. Kemudian dilakukan identifikasi dengan mencatat karakteristik individu misalnya dari bentuk alis, bentuk tubuh, warna rambut, warna muka, kelenjar susu, cacat, dan lain-lain.

3.4.3 Pengamatan aktivitas harian

Pengamatan aktivitas harian owa jawa menggunakan scan sampling dengan interval waktu 15 menit. Metode scan sampling adalah pengamatan dengan mencatat aktivitas individu yang terlibat aktivitas harian pada suatu interval waktu, scan juga menunjukan banyaknya data aktivitas yang teramati dalam suatu interval waktu Altmann 1974. Pengamatan dilakukan setiap hari berdasarkan waktu aktif owa jawa. Waktu pengamatan dimulai pada pukul 06.00 - 17.30 WIB saat owa jawa mulai melakukan aktivitasnya Oktaviani 2009.

3.4.4 Pengamatan perilaku menelisik