Alat dan Bahan Jenis Data yang dikumpulkan

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian Tabel 2. Tabel 2 Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian Kelompok owa jawa yang dipilih merupakan kelompok owa jawa yang telah terhabituasi yaitu kelompok A dan B. Terdapat sistem pemberian nama pada setiap individu dalam satu kelompok untuk memudahkan pengamat. Kelompok A terdiri dari 5 individu yaitu jantan dewasa Aris, betina dewasa Ayu, betina dewasa Asri, betina anak Amran, dan bayi jantan Amore. Kelompok B terdiri dari 4 individu yaitu jantan dewasa Kumis, betina dewasa Keti, jantan anak Kum-kum dan bayi Kim-kim. Individu yang diamati adalah individu dewasa Aris, Ayu, Asri, Kumis, Keti dan individu anak Amran dan Kum-kum, sedangkan individu bayi Amore dan Kim-kim tidak diamati.

3.3 Jenis Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data hasil pengamatan di lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara dengan berbagai pihak terkait. Data primer yang diambil di lapangan adalah : 1. Profil pohon yang digunakan untuk menelisik. Pohon yang diukur adalah pohon yang sering digunakan owa jawa untuk menelisik perwakilan pohon dari kelompok A dan B sebanyak 40 pohon untuk masing-masing kelompok. 2. Jumlah individu dalam dua kelompok owa jawa, jenis kelamin, kelas umur, dan katakteristik tiap individu owa jawa. 3. Aktivitas harian owa jawa, meliputi : frekuensi aktivitas harian yang dilakukan owa jawa. No. Kegunaan Alat dan bahan 1 Pengambilan data perilaku Binokuler, jam tangan, alat tulis dan buku lapang tally sheet 2 Pengukuran profil pohon Buku lapang tally sheet, alat tulis, kompas, phi band, dan range finder 3 Pengukuran faktor lingkungan Temperature logger dan rain gauge 4 Analisis data Peta kawasan Cikaniki - Citalahab, komputer dan kalkulator 5 Dokumentasi Kamera 4. Perilaku menelisik owa jawa, meliputi : tipe selisik autogrooming dan allogrooming, waktu selisik, frekuensi selisik, durasi perilaku, bagian tubuh yang ditelisik, posisi tubuh saat menelisik, jenis pohon telisik, penyebaran pohon telisik, ketinggian owa jawa dari lantai hutan, arsitektur pohon, strata tajuk pohon telisik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menelisik. 5. Kondisi fisik lingkungan cuaca, suhu dan curah hujan saat pengamatan. Data sekunder yang diambil meliputi kondisi umum lokasi penelitian kondisi fisik dan biotik kawasan, lokasi perjumpaan owa jawa, jumlah individu dalam kelompok owa jawa kelompok A dan B dan waktu perjumpaan perilaku menelisik owa jawa.

3.4 Metode Pengumpulan Data