Tabel 10 Perbandingan autogrooming garuk dan selisik individu owa jawa
No Individu
Frekuensi Frekuensi
Relatif Durasi menit, detik
G S
G S
G S
1 Kumis
202 15
36,7 29,4
37 menit 39 detik 1 menit 49 detik
2 Aris
125 7
22,8 13,7
19 menit 46 detik 2 menit 46 detik
3 Amran
53 12
9,7 23,5
9 menit 59 detik 2 menit 1 detik
4 Asri
46 9
9,7 17,7
7 menit 12 detik 46 detik
5 Keti
45 2
8,1 3,9
6 menit 28 detik 45 detik
6 Kum-kum
45 1
8,1 1,9
6 menit 7 detik 10 detik
7 Ayu
33 5
6,0 9,8
4 menit 57 detik 35 detik
keterangan : G garuk dan S selisik sendiri
5.1.4.3 Frekuensi dan durasi perilaku menelisik owa jawa berdasarkan jenis kelamin
Pada individu jantan, nilai presentase, frekuensi dan durasi perilaku autogrooming garuk dan selisik sendiri lebih besar daripada individu betina
Tabel 11 dan Lampiran 4. Nilai presentase garuk sebesar 67,8, sedangkan perilaku selisik sendiri sebesar 54,9.
Tabel 11 Perbandingan frekuensi dan durasi autogrooming berdasarkan jenis kelamin
No. Jenis
kelamin Frekuensi
FR Durasi menit, detik
G S
G S
G S
1 Jantan 372
23 67,8
45,1 1 jam 3 menit 32
detik 4 menit 45
detik 2 Betina
177 28
32,2 54,9
28 menit 36 detik 4 menit 7 detik
keterangan : G garuk, S selisik sendiri dan FR Frekuensi Relatif
Pada perilaku allogroming selisik pasangan individu jantan memiliki nilai presentase yang lebih besar daripada individu betina yaitu sebesar 55,2 dengan
jumlah frekuensi sebanyak 368 kali dan durasi yaitu 7 jam 8 menit Tabel 12. Tabel 12 Perbandingan frekuensi dan durasi allogrooming berdasarkan jenis
kelamin
No. Jenis kelamin
Frekuensi FR
Durasi jam, menit, detik 1
Jantan 368
55,2 7 jam 8 menit
2 Betina
299 44,8
5 jam 36 menit 46 detik keterangan : FR Frekuensi Relatif
Berdasarkan pengamatan individu jantan memiliki presentase allogrooming terbesar baik sebagai pelaku ataupun penerima selisik Tabel 13. Jumlah
frekuensi dan durasi perilaku allogroooming pada jantan sebagai pelaku dan penerima selisik sebanyak 196 kali dan 172 kali dengan durasi selama 3 jam 39
menit sebagai pelaku dan 3 jam 29 menit penerima.
Tabel 13 Perbandingan frekuensi pelaku dan penerima allogrooming berdasarkan jenis kelamin
No. Jenis kelamin
Frekuensi Durasi jam, menit, detik
Pelaku Penerima
Pelaku Penerima
1 Jantan
196 172
3 jam 39 menit 3 jam 29 menit
2 Betina
138 161
2 jam 43 menit 43 detik
2 jam 53 menit 23 detik
5.1.4.4 Frekuensi dan durasi perilaku menelisik owa jawa berdasarkan kelas umur
Jumlah komposisi dewasa dan anak adalah 5 dewasa dan 2 anak. Pada perilaku autogooming garuk dan selisik sendiri individu dewasa memiliki nilai
presentase yang lebih besar daripada individu anak Tabel 14 dan Lampiran 4. Nilai presentase perilaku garuk dan selisik sendiri pada individu dewasa adalah
sebesar 82,2 dan 74,5. Tabel 14 Perbandingan frekuensi dan durasi autogrooming berdasarkan kelas
umur
No. Kelas
umur Frekuensi
FR Lama jam, menit, detik
G S
G S
G S
1 Dewasa
451 38
82,2 74,5 1 jam 16 menit 2 detik
6 menit 41 detik 2
Anak 98
13 17,9 25,5
16 menit 6 detik 2 menit 11 detik
keterangan : G garuk, S selisik sendiri dan FR Frekuensi Relatif
Pada perilaku allogrooming, individu dewasa memiliki presentase perilaku selisik pasangan lebih besar daripada individu anak yaitu sebesar 81,1 dengan
jumlah frekuensi sebanyak 540 kali dan durasi 10 jam 7 menit 52 detik Tabel 15. Tabel 15 Perbandingan frekuensi dan durasi perilaku allogrooming kelompok A
dan berdasarkan kelas umur
No. Kelas umur
Frekuensi FR
Durasi jam, menit, detik 1
Dewasa 540
81,1 10 jam 7 menit 52 detik
2 Anak
126 18,9
2 jam 36 menit 54 detik keterangan : FR Frekuensi Relatif
Individu dewasa memiliki presentase perilaku selisik pasangan dengan nilai terbesar baik sebagai pelaku ataupun penerima selisik Tabel 16. Jumlah
frekuensi dan durasi perilaku selisik pasangan pada individu dewasa sebagai pelaku dan penerima selisik sebanyak 316 kali dan 224 kali dengan durasi selama
5 jam 55 menit 15 detik pelaku dan 4 jam 12 menit 37 detik penerima. Tabel 16 Perbandingan frekuensi pelaku dan penerima allogrooming berdasarkan
kelas umur
No. Kelas Umur Frekuensi
Durasi jam, menit, detik Pelaku Penerima
Pelaku Penerima
1 Dewasa
316 224
5 jam 55 menit 15 detik 4 jam 12 menit 37 detik
2 Anak
17 109
27 menit 8 detik 2 jam 9 menit 46 detik
54,5 33,5
12,0 44,1
41,4
14,4 10
20 30
40 50
60
Pagi Siang
Sore Waktu Aktif Perilaku
Autogrooming Allogrooming
20 40
60 80
100
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 p
er j
a m
Waktu jam Autogrooming Garuk
Autogrooming Selisik Sendiri Allogrooming Selisik Pasangan
5.1.4.5 Pola perilaku dan durasi perilaku menelisik owa jawa berdasarkan interval waktu aktif
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku autogooming allogrooming lebih sering dilakukan pada pagi hari dengan nilai 54,5 dan 41,1
Gambar 15. Selain pada pagi hari perilaku allogrooming juga terjadi pada siang dan sore hari dengan presentase lebih besar dari autogrooming.
Gambar 15 Grafik presentase autogrooming dan allogrooming owa jawa berdasarkan waktu aktif perilaku.
Pada perilaku garuk presentase aktivitas tiap jam cenderung berfluktuatif, meningkat drastis jam 8.00 WIB dan menurun drastis jam 14.00 WIB, sedangkan
perilaku selisik sendiri cenderung datar dan meningkat drastis pada jam 16.00 WIB. Perilaku selisik pasangan memiliki presentase terendah pada pagi hari dan
meningkat drastis pada jam 14.00 WIB Gambar 16.
Gambar 16 Pola perilaku menelisik owa jawa setiap jam pada waktu aktif. Perilaku menelisik memiliki selang durasi yang berbeda pada masing-
masing tipe selisik. Perilaku autogrooming garuk dan selisik memiliki nilai
presentase terbesar pada selang 1 sampai 30 detik yaitu sebesar 98,7 dan 98,0. Perilaku allogrooming berada pada selang 31 sampai 60 detik dengan presentase
terbesar yaitu 55,3 Tabel 17. Tabel 17 Perilaku menelisik kelompok A dan B pada selang durasi 30 detik
No. Selang Durasi
Perilaku detik Frekuensi
Frekuensi Relatif G
S P
G S
P 1
0-30 542
50 77
98,7 98,0
23,1 2
31-60 6
184 1,1
0,0 55,3
3 61-90
15 0,0
0,0 4,5
4 91-120
1 44
0,0 1,9
13,2 5
121-150 0,0
0,0 0,0
6 151-180
1 6
0,2 0,0
1,8 7
181-210 0,0
0,0 0,0
8 211-240
3 0,0
0,0 0,9
9 241-270
0,0 0,0
0,0 10
271-300 3
0,0 0,0
0,9 11
301-330 0,0
0,0 0,0
12 331-360
1 0,0
0,0 0,3
keterangan : G garuk, S selisik sendiri, dan P selisik pasangan
5.1.4.6 Bagian tubuh owa jawa yang ditelisik