Persepsi Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada BP3L

85 Gambar 20. Hasil analisis AHP kriteria dari faktor utama berdasarkan persepsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Berdasarkan Gambar 20, Dinas Perindagkop dan Penanaman Modal berpendapat bahwa kesesuaian lahan menjadi kriteria penting dari faktor lahan. Kriteria dari faktor modal yang paling penting adalah ketersediaan modal pribadi. Kriteria dari pasar yang paling penting adalah kelayakan dan kestabilan harga. Sementara ketersediaan tenaga kerja dan teknologi budidaya adalah kriteria yang paling penting untuk diperhatikan dari faktor sumberdaya manusia dan teknologi.

5.4.5 Persepsi Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada BP3L

Berdasarkan persepsi Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada BP3L Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan perkebunan lada di Kabupaten Belitung secara berurutan adalah sumberdaya manusia SDM 0,563, lahan 0,225, modal 0,11, pasar 0,054 dan teknologi 0,047 Gambar 21. Pembobotan yang berada di atas rata-rata 0,2 adalah sumberdaya manusia SDM dan lahan. Artinya Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada BP3L menganggap SDM dan lahan merupakan faktor dominan yang sangat penting dalam upaya pengembangan perkebunan lada. 0,127 0,186 0,687 0,653 0,062 0,285 0,346 0,057 0,597 0,068 0,199 0,733 0,742 0,183 0,075 0,2 0,4 0,6 0,8 Teknologi Pengolahan Teknologi Pasca Panen Teknologi Budidaya Ketersediaan Tenaga Kerja Etos Kerja Keterampilan Teknis Budidaya Efisiensi Rantai Pemasaran Penyerapan Produk Kelayakan dan Kestabilan harga Sistem Ijon Pinjaman Dana Pemerintah Modal Pribadi Kesesuaian Lahan Harga Lahan Konversi Lahan 86 Gambar 21. Hasil analisis AHP faktor utama berdasarkan persepsi BP3L Dari berbagai faktor-faktor utama yang mempengaruhi pengembangan perkebunan lada, maka selanjutnya dicari urutan kriteria prioritas dari masing- masing faktor utama tersebut. Berikut ini diuraikan urutan prioritas dari masing- masing kriteria dari setiap faktor seperti pada Gambar 22. Gambar 22. Hasil analisis AHP kriteria dari faktor utama berdasarkan persepsi BP3L 0,24 0,55 0,21 0,081 0,188 0,731 0,265 0,063 0,672 0,055 0,29 0,655 0,094 0,167 0,74 0,2 0,4 0,6 0,8 Teknologi Pengolahan Teknologi Pasca Panen Teknologi Budidaya Ketersediaan Tenaga Kerja Etos Kerja Keterampilan Teknis Budidaya Efisiensi Rantai Pemasaran Penyerapan Produk Kelayakan dan Kestabilan harga Sistem Ijon Pinjaman Dana Pemerintah Modal Pribadi Kesesuaian Lahan Harga Lahan Konversi Lahan 0,047 0,11 0,054 0,563 0,225 Teknologi Modal Pasar SDM Lahan 87 Berdasarkan Gambar 22 dapat diketahui bahwa Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada BP3L memandang kriteria dari faktor lahan yang utama untuk diperhatikan adalah konversi lahan. Kriteria dari faktor modal yang paling penting adalah ketersediaan modal pribadi. Kriteria dari pasar menurut BP3L yang paling penting adalah kelayakan dan kestabilan harga. Sementara keterampilan teknis budidaya dan teknologi pasca panen adalah kriteria yang paling penting untuk diperhatikan dari faktor SDM dan teknologi.

5.4.6 Persepsi Balai Penyuluhan Pertanian