II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pengembangan Wilayah
Pengembangan suatu wilayah pada dasarnya bertujuan agar wilayah itu berkembang menuju tingkat perkembangan yang diinginkan. Pengembangan
wilayah dilakukan melalui optimasi pemanfaatan sumberdaya yang dimilikinya secara harmonis, serasi dan terpadu dengan pendekatan yang bersifat
komprehensif mencakup aspek fisik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan.
Pemahaman konsep mengenai wilayah sangat penting dalam pengembangan suatu wilayah. Ada beberapa pengertian wilayah yang harus
dipahami terlebih dahulu. Konsep wilayah dalam proses penataan ruang harus meliputi konsep ruang sebagai ruang wilayah ekonomi, ruang wilayah sosial
budaya, ruang wilayah ekologi dan ruang wilayah politik. Wilayah itu sendiri adalah batasan geografis deliniasi yang dibatasi oleh koordinat geografis yang
mempunyai pengertianmaksud tertentu atau sesuai fungsi tertentu Djakapermana, 2010
Wilayah juga didefinisikan sebagai unit geografis dengan batas-batas spesifik tertentu dimana komponen-komponen wilayah tersebut subwilayah satu
sama lain saling berinteraksi secara fungsional Rustiadi et al. 2011. Menurut Undang-Undang Penataan Ruang No 26 tahun 2007, wilayah adalah ruang yang
merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif danatau aspek fungsional
Direktorat Jenderal Penataan Ruang, 2007. Sementara itu, pengertian ruang menurut Undang-Undang yang sama adalah wadah yang meliputi ruang darat,
ruang laut dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain melakukan kegiatan dan memelihara
kelangsungan hidupnya. Dengan pengertian ruang tersebut, maka ada ruang untuk kegiatan manusia melakukan kegiatannya budidaya dan ada ruang untuk
kelangsungan makhluk hidup lainnya yang harus dipelihara, dijaga dan bahkan dilindungi agar kehidupannya bisa tetap berlangsung Djakapermana, 2010
10 Karakteristik dan potensi suatu wilayah sangat menentukan dalam
menerapkan strategi pengembangan suatu wilayah. Oleh karena itu, sebelum melakukan perumusan kebijakan yang dilaksanakan akan lebih baik mengetahui
tipejenis wilayahnya. Menurut Tarigan 2004, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pengembangan wilayah adalah menyusun
perencanaan wilayah. Perencanaan wilayah adalah perencanaan penggunaan ruang wilayah termasuk perencanaan pergerakan dalam wilayah dan
perencanaan kegiatan pada ruang wilayah tersebut Tarigan, 2004. Perencanaan pembangunan wilayah biasanya terkait dengan apa yang sudah ada di wilayah
tersebut.
Pengembangan suatu wilayah erat kaitannya dengan pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah adalah kegiatan yang dilakukan secara terencana
untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Sebagai proses yang bersifat terpadu, pembangunan dilaksanakan berdasarkan potensi lokal yang
dimiliki, baik potensi sumberdaya alam, manusia, buatan, maupun sumberdaya sosial. Pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan berkesinambungan
untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik. Tujuan akhir
pembangunan adalah tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat Rustiadi et al. 2011. Untuk menilai pembangunan dapat digunakan beberapa indikator sebagai
berikut: a. Indikator berbasis tujuan pembangunan: 1 produktivitas, efisiensi dan
pertumbuhan growth; 2 pemerataan, keadilan dan keberimbangan equity; dan 3 keberlanjutan sustainability.
b. Indikator pembangunan berbasis sumberdaya, yaitu cara mengukur tingkat kinerja pembangunan dengan mengembangkan berbagai ukuran operasional
berdasarkan pemanfaatan dan kondisi sumberdaya yang meliputi sumberdaya manusia, alam, buatan, dan sumberdaya sosial.
c. Indikator pembangunan berbasis proses; merupakan suatu cara mengukur kinerja pembangunan dengan mengedepankan proses pembangunan itu sendiri
dengan melihat input, proses atau implementasi, output, outcome, benefit, dan impact.
11 Menurut Rustiadi et al. 2011, pembangunan regional yang berimbang
merupakan pembangunan yang merata dari wilayah yang berbeda untuk meningkatkan pengembangan kapabilitas dan kebutuhan wilayah, yaitu adanya
pertumbuhan yang seoptimal mungkin dari potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah sesuai dengan kapasitasnya. Dengan demikian, diharapkan manfaat dari
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang merupakan hasil interaksi yang saling memperkuat diantara sesama wilayah yang terlibat, sehingga dapat
mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah disparitas pembangunan regional.
2.2 Evaluasi Kesesuaian Lahan