Visi dan misi Sejarah Pondok zakat Al-ikhlas

Divisi ini mengagendakan santunan sosial untuk fakir miskin secara periodic atau berkala, setelah sebelumnya melakukan pendataan dan inventarisasi nama-nama fakir miskin yang ada di desa Eretan Wetan bekerja sama dengan membangun jaringan data dengan masjid atau mushola se-desa Eretan. 66 c. Divisi Pengembangan Sosial dan Keagamaan Divisi pengembangan Sosial keagamaan adalah divisi ketiga dalam struktur Majelis pelaksana Pondok zakat al-Ikhlas. Divisi ini menjadi ujung tombak keberadaan Pondok zakat Al-Ikhlas di tengah- tengah masyarakat Eretan, karena program-program sosial dan keagamaan terdistribusikan melalui divisi ini. Divisi Pengembangan Sosial Keagamaan DPSK, mengelola 37,5 dari dana yang ada, alokasi dari tiga masarif zakat, yakni; Mualaf, Ibnu sabil, dan Fi sabilillah. Penanggung jawab divisi ini adalah H. Iyon Supriyono dan Drs. Tatang Suwatno. Di antara program kerja yang telah dilaksanakan sesuai rumusan hasil Raker II untuk divisi pengembangan Sosial keagamaan adalah : 1 Pemberian Bisyaroh untuk guru ngaji dan imam rawatib secara periodik atau berkala 2 Subsidi untuk guru MI dan DTA se-Desa Eretan Eretan 3 Bea siswa Miskin untuk siswa-siswi DTA Eretan wetan, masing- masing DTA mendapat bantuan bea siswa sebanyak 10 anak dalam setiap bulannya. 4 Dana pralaya atau penyediaan kain kafan, tikar dan kebutuhan mayit lainnya untuk keluarga miskin yang sedang mengalami musibah kematian salah satu sanak keluarganya. 66 Tim penyusun. op. cit., h. 14-15 5 Bantuan paket sembako paceklik untuk fakir-miskin se-desa Eretan Wetan. Program ini biasanya dibagikan saat cuaca sedang memasuki masa-masa dengan curah hujan tinggi Januari- Pebruari, sehingga mengkibatkan masyarakat nelayan Eretan tidak bisa berlayar ke laut mencari nafkah, program ini digulirkan untuk sedikit membantu masyarakat miskin mengatasi masa-masa paceklik mereka. 6 Layanan kesehatan masyarakat. Untuk program layanan kesehatan ini pada bulan April 2011 Pondok zakat Al-Ikhlas membangun komunikasi dan kerja sama dengan panitia lokal Jalinan kasih cirebon mengadakan operasi hernia, katarak, dan bibir sumbing gratis, program yang baru dilaksanakan pada tahun 2011 ini mendapat perhatian dan apresiasi yang luas dari masyarakat Eretan. Program ini diikuti 46 masyarakat penderita hernia dan katarak, setelah dilakukan kajian dan pemeriksaan oleh dokter ahli, yang dinyatakan layak operasi hanya 12 orang. Bantuan yang diberikan secara gratis oleh Pondok zakat Al-Ikhlas adalah meliputi penyediaan kendaraan untuk transportasi Eretan-Cirebon sekaligus akomodasi dan konsumsinya sebanyak 3 kali pemeriksaan sampai pelaksanaan operasi katarak dan hernia. 7 Pengadaan Ambulans murah. Program layanan ambulans ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan atas bantuan dari masyarakat Eretan dan pengurus FKKE pada tahun 2011 tepatnya di rumah Keluarga Drs H. Eddi Budiono, MM di Depok, Pengurus Pondok zakat Al-Ikhlas di dampingi Ketua Yayasan Al-Ikhlas, Drs. H. Marita Triono, MM membahas dan melakukan peremajaan dan penggantian ambulans dari minibus menjadi sedan AVP. Program ini Dalam praksisnya karena masih terkendala dengan dana, layanan gratisnya baru untuk tujuan RSUD Sentot Patrol dan RSUD Bhayangkara Losarang, sementara untuk wilayah yang lebih jauh dari kedua RSUD itu ditarik biaya sesuai jaraknya sebagai infaq pengganti bensin. d. Divisi Pemberdayaan Ekonomi Divisi pemberdayaan Ekonomi adalah divisi keempat dalam struktur majelis pelaksana Pondok zakat al-Ikhlas, Divisi ini