Prosedur Pengumpulan Data Peran masyarakat nelayan dalam upaya pengembangan organisasi social keagamaan di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu

Studi pustaka ini digunakan untuk bahan masukan dari penelitian yang telah peneliti lakukan, studi pustaka ini tentunya berkenaan dengan masyarakat nelayan dan data-data pondok zakat.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengumplan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self –report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut. a. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya c. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar. 51 51 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 194-195 Pada tahap wawancara ini peneliti akan memakai jenis wawancara tidak terstruktur dimana wawancara ini adalah wawancara yang bebas, tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datannya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 52 Pada teknik wawancara ini, paling utama peneliti akan mewawancarai masyarakat nelayan dan pengurus organisasi Pondok zakat Al-ikhlas. Karena masyarakat nelayan dan pengurus organisasi Pondok zakat merupaka informan penting bagi peneliti agar terkumpulnya data- data dan informasi yang akurat.

3. Pengamatan observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi pada obyek-obyek alam lain. 53 Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 54 Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses 52 Ibid., h.197 53 Ibid., h.203 54 Pengertian observasi, http:mastarmudi.blogspot.com201007pengertian- observasi.html. Diakses pada 12 januari 2014 pukul 19.10 biologi dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. 55 Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian yang dilakukan peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation observasi berperan serta dan non participant observation. Pada pengamatan ini peneliti akan menggunakan pengamatan nonpartisipan observasi tidak terstruktur dimana peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen, kemudian pengamatan yang dilakukan tidak menggunakan instrumen yang telah baku.

4. Catatan Lapangan

Selain dokumentasi berupa rekaman suara dan gambar, peneliti juga dapat mencatat temuannya. Catatan lapangan merupakan sumber data yang penting dan berharga. Penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Penelitian lapangan biasa dilakukan untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan konteks. 56

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

setelah semua data yang kita perlukan terkumpul, maka langkah selanjutnya dalam penelitian adalah mengelolah data. Data tersebut akan 55 Sugiyono. loc. cit. 56 Catatan lapangan, http:id.wikipedia.orgwikiPenelitian_lapangan, diaksess pada 29 januari 2014 pukul 09:38