Status Status dan Peran

Dari bagan tersebut terlihan bahwa sebagai anggota keluarga, kelompok, masyarakat, dan Negara, seorang individu selalu dihadapkan dengan berbgai hubungan. Hubungan-hubungan ini melahirkan hak dan kewajiban tertentu bagi individu tersebut. 16 Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Peranan mungkin mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut. a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Perlu pula disinggung perihal fasilitas-fasilitas bagi peranan individu role-facilitis. Masyarakat biasannya memberikan fasilitas-fasilitas pada individu untuk menjalankan peranan. Lembaga-lembaga kemasyarakatan merupakan bagian masyarakat yang banyak menyediakan peluang- peluang untuk pelaksanaan peranan. Setiap peranan bertujuan agar antara individu yang melaksanakan peranan tadi dengan orang-orang disekitarnya yang tersangkut, atau ada hubungannya dengan peranan 16 Maryati dan Suryawati. op. cit., h.68 tersebut, terdapat hubungan yang diatur oleh nilai-nilai sosial yang diterima dan ditaati kedua belah pihak. 17

B. Pengertian Masyarakat

Dalam bahasa inggris di pakai society yang berasal dari kata latin socius , berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab syaraka yang berar ti “ikut serta, berpartisipasi”. 18 Drs. JBAF Mayor Polak menyebut “masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan social terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok”. 19 Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang “masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia”. 20 Dari kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain yang terdiri atas kelompok- kelompok dan hidup bersama. Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam lingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu dan ayah, antara kake dan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antara kaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dan terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masayrakat. 21 Selain itu juga ada yang mejelaskan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul” atau dengan istilah ilmiah, saling 17 Ibid., h.212-214 18 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, jakarta: Rineka Cipta, 2009, h.115 19 Ahmadi, abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003,h.96 20 Ibid., h.96 21 Ibid., h.97