Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Penelitian Peran Masyarakat Nelayan Dalam
Upaya Pengembangan Organisasi Sosial Keagamaan No
Indikator Sub Indikator
No Butir Soal Jumlah
1 Pengetahuan Mengetahui seputar
Pondok zakat 4
4
2 Karakteristik kegiatan seputar
pekerjaan nelayan 3
3
3 Kebudayaan Nadranan
1 1
Jumlah 8
Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan metode wawancara terbuka. Wawancara ini adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis, wawancara ini hanya berupa garis-garis besar permasalahannya
saja.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pertama dalam pengumpulan data peneliti melakukan studi kepustakaanstudi dokumentasi, selain itu peneliti juga mengumpulkan data
melalui hasil dari pengamatan observasi dan hasil wawancara.
1. Studi pustaka Studi Dokumentasi
“Studi kepustakaan merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Pada waktu mengidentifikasi masalah, diperlukan studi
kepustakaan berkenaan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu serta dokumen-
dokumen berkenaan dengan informasi tentang pendidikan”.
50
50
Sukmadinata op. cit., h.277
Studi pustaka ini digunakan untuk bahan masukan dari penelitian yang telah peneliti lakukan, studi pustaka ini tentunya berkenaan dengan
masyarakat nelayan dan data-data pondok zakat.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikitkecil. Teknik pengumplan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self
–report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi
mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut.
a. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya c.
Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh peneliti. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak
terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Dalam melakukan wawancara, selain harus
membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape
recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
51
51
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 194-195