Uji Homogenitas. Pengujian Persyaratan Analisis Data.
Hal ini berarti bahwa variabel kultur sekolah X memberikan kontribusi terhadap pembentukan akhlak siswa Y sebesar 23 dan sisanya
sebesar 77 ditentukan oleh variabel lain. Kemudian nilai tersebut diinterpretasikan dengan cara sederhana yaitu
dengan memberikan interpretasi terhadap angka koefisien product moment pada tabel 4. Berdasarkan tabel tersebut, pada nilai
yaitu sebesar 0,479 ternyata terletak pada nila dengan rentang antara 0,40
– 0,70. Artinya korelasi antara variabel X kultur sekolah dan variabel Y akhlak siswa tergolong
korelasi yang sedang atau cukup, sehingga dapat di interpretasikan bahwa antara kultur sekolah dan pembentukan akhlak siswa terdapat korelasi yang
positif dan dapat dikategorikan ke dalam korelasi yang sedang atau cukup. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis nihil Ho dan hipotesis
alternatif Ha dapat dilakukan dengan berpedoman pada nilai tabel r tabel product moment. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan
menentukan df atau db degree of freedom atau derajat kebebasan dengan menggunakan rumus df = N-2. N adalah jumlah reponden yang diteliti dan
dalam penelitan ini berjumlah 79 siswa. Dengan demikian, dapat dihitung bahwa df = 79 - 2 = 77. Kemudian merujuk pada tabel r dengan df = 77
diketahui bahwa nilai r pada masing- masing taraf signifikansi α 5 dan 1
adalah 0,232 dan 0,302. Adapun langkah selanjutnya adalah dengan membandingkan besarnya
“r
xy
atau r
o
” yang diperoleh yatu sebesar 0,479 dengan “r
t
” masing-masing 0,232 dan 0,302. Dengan demikian, ternyata r hitung r
xy
lebih kecil daripada r tabel r
t
baik pada taraf signifikan 5 maupun taraf 1. Karena r
xy
r
t
maka hipotesis alternative Ha diterima, sementara hipotesis nihil Ho ditolak.
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan uji hipotesis di atas bahwa terdapat hubungan yang cukup positif dan signifikan antara kultur
sekolah dan pembentukan akhlak siswa. Interpretasinya adalah kultur sekolah dapat membentuk akhlak siswa, yang artinya semakin baik kultur sekolah
yang diterapkan kepada siswa, maka akan diikuti oleh semakin baik pula akhlak siswa.