Teknik Pengolahan Data Teknik Pengolahan dan Analisisis Data

50 L h = Nilai terbesar dari |Fz – Sz| yang digunakan dalam perhitungan data penelitian ini menggunakan program SPSS 20 dengan uji Liliefors dengan rumus: 115 Keterangan: L h = Nilai Liliefors hitung Fz = Peluang angka baku Sz = Proporsi angka baku Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, maka nilai L h dibandingkan dengan nilai kritis L L tabel L t pada taraf nyata 5 0.05. Kriteria pengujian sampel dianggap normal jika nilai L h lebih kecil dari L t L h L t , dan sebaliknya sampel dianggap tidak normal jika nilai L h lebih besar dari L t L h L t .

d. Uji Homogenitas.

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel atau data yang diteliti memiliki tingkat keragaman yang sama atau berbeda. Dan penulis mengunakan program spss 20. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F untuk data yang independen, dengan rumus: 116 Keterangan: F h = Nilai hitung dari uji F S² = Nilai Varian dari masing-masing data 115 Syofian Siregar, Op. Cit., h. 163. 116 Syofian Siregar, Op. Cit, h. 174. Dimana 51 Untuk mengetahui apakah sampel memiliki tingkat keragaman yang sama atau berbeda, maka F h dikonsultasikan ke dalam tabel nilai kritis F dengan taraf nyata 5 0.05. Dalam pengujian ini data dianggap homogen keragaman sama apabila nilai F h lebih kecil dari F t F h F t .

e. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Adanya heteroskedastisitas adalah: 1 Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 2 Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas. Adapun dalam penelitian ini, penulis menghitung data heteroskedastisitas mengunakan SPSS 20.

f. Uji Korelasi

Perhitungan korelasi menggunakan Product Moment. Dimana Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variable yang kerap kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson. Dan penulis menghitungnya dengan bantuan SPSS 20. Rumus korelasi Product Moment Karl Pearson, yaitu: 117              2 2 2 2 y y N x x N y x xy N Keterangan: r xy = koefisien korelasi variable X dengan variable Y ∑ XY = jumlah dari hasil perkalian antara skor variable X dan skor variable Y X = skor variabel X Y = skor variabel Y 117 Joko Sulistyo, 6 Hari Jago SPSS 17, Yogyakarta : Cakrawala, 2010 , Cet. 1, h.129.