47
mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.
110
b. Kooding
Kooding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam karegori-kategori .Biasanya klasifikasi dilakukan
dengan cara memberi tandakode berbentuk angka pada masing- masing jawaban.
111
Untuk lebih memudahkan dalam menyimpulkan hasil penelitian dari setiap variabel,maka dari jawaban angket yang
hanya berupa angka dideskripsikan dengan kata-kata, yaitu:
Tabel 3 Pengukuran Secara Deskripsi
Alternatif Jawaban Pernyataan
Positif Negatif Sangat setuju
Setuju Tidak setuju
Sangat tidak setuju 4
3 2
1 1
2 3
4
Sumber data sekunder diambil pada tanggal 14 Agustus 2014
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kuantitatif, yaitu
analisis yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka-angka dengan mengguunakan analisa statistik, yang diperoleh dari angket yang
disebarkan. adapun beberapa uji yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
110
Ibid,h.153
111
Ibid,h.154
48
a. Uji Validitas
Menurut Crocker dan Algina, sebagaimana oleh Nuraida dan Halid alkaf dikutip bahwa “validitas tidak sekedar mengukur apa yang
seharusya diukur, melainkan juga mengandung pengertian sejauh mana informasi yang diperoleh dari pengukuran dapat diinterpretasikan
sebagai tingkah laku karakteristik yang diukur”.
112
Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yag terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
tetang validitas yag dimaksud. Uji validitas untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu instrumen
yang diperoleh dari angket kuesioner untuk mendapatkan data tentang variabel kultur sekolah dan akhlak anak. Pengujian validitas
dilakukan menggunakan program SPSS 20 dengan metode Korelasi Product Moment dari Pearson, dengan melihat angka koefisien
korelasi r yang menyatakan hubungan antara skor per item dengan skor total. Dengan rumus sebagai berikut:
113
Keterangan: r
xy
: Angka Indeks Korelasi “r” product Moment N
: Number of Cases ∑XY
: Jumlah hasil perkalian skor X dan Y ∑X
: Jumlah seluruh skor X ∑Y
: Jumlah seluruh skor Y
112
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat: Islamic Research Publishing, 2009, cet. 1, hal. 114
113
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta : Bumi Aksara, 2013, cet. 1, h. 82.
49
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berfungsi untuk meyakinkan apakah instrumen yang dipakai dapat dipercaya untuk menggali data atau tidak.
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu istrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya dan
dapat diandalkan. Berdasarkan hal tersebut maka instrumen penelitian ini menggunakan teknik belah dua dengan jalan membagi item menjadi
genap dan ganjil. Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan program SPSS 20
dengan koefisien Cronbach’s Alpha dan corrected item total
correlation dengan rumusnya yaitu:
114
Dimana, rumus Varians:
r = Realibilitas instrumenkoefisien alfa
k = Banyaknya butir soal
= Jumlah varians butir = Total varians
N = Jumlah responden
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimiliki peneliti berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas
114
Syofian Siregar, Op. Cit., h. 117.
50
L
h
= Nilai terbesar dari |Fz – Sz|
yang digunakan dalam perhitungan data penelitian ini menggunakan program SPSS 20 dengan uji Liliefors dengan rumus:
115
Keterangan: L
h
= Nilai Liliefors hitung Fz
= Peluang angka baku Sz
= Proporsi angka baku Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak, maka nilai L
h
dibandingkan dengan nilai kritis L L
tabel
L
t
pada taraf nyata 5 0.05. Kriteria pengujian sampel dianggap normal jika nilai L
h
lebih kecil dari L
t
L
h
L
t
, dan sebaliknya sampel dianggap tidak normal jika nilai L
h
lebih besar dari L
t
L
h
L
t
.
d. Uji Homogenitas.
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel atau data yang diteliti memiliki tingkat keragaman yang sama atau berbeda.
Dan penulis mengunakan program spss 20. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F untuk data yang independen, dengan rumus:
116
Keterangan: F
h
= Nilai hitung dari uji F S²
= Nilai Varian dari masing-masing data
115
Syofian Siregar, Op. Cit., h. 163.
116
Syofian Siregar, Op. Cit, h. 174.
Dimana