Uji Validitas Karakteristik Variabel.

27 butir pertanyaan 30 0.343 0.232 valid 28 butir pertanyaan 31 0.375 0.232 valid 29 butir pertanyaan 32 0.316 0.232 valid 30 butir pertanyaan 33 0.358 0.232 valid 31 butir pertanyaan 35 0.446 0.232 valid 32 butir pertanyaan 36 0.245 0.232 valid 33 butir pertanyaan 37 0.421 0.232 valid 34 butir pertanyaan 38 0.329 0.232 valid 35 butir pertanyaan 39 0.245 0.232 valid 36 butir pertanyaan 40 0.273 0.232 valid Sumber data primer diolah pada tanggal 16 Desember 2014 Dari data diatas terdapat 40 item butir angket, dan setelah dihitung menggunakan program SPSS 20 terdapat 36 butir pertanyaan angket valid yang dapat digunakan untuk penelitian pada variabel Y akhlak siswa. Adapun butir pertanyaan angket yang tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 16 Butir Pertanyaan Tidak Valid Pada Variabel Akhlak Siswa Y No Variabel Y Uji Validitas Angket Akhlak Siswa r hitung r tabel pada α 0,05 keterangan 1 butir pertanyaan 3 0.198 0.232 tidak valid 2 butir pertanyaan 22 0.117 0.232 tidak valid 3 butir pertanyaan 27 0.029 0.232 tidak valid 4 butir pertanyaan 34 0.162 0.232 tidak valid Sumber data primer diolah pada tanggal 16 Desember 2014 Dari data diatas terdapat 4 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu butir pertanyaan 3, 22, 27 dan 34. Keempat butir pertanyaan yang tidak valid ini tidak dapat digunakan untuk penelitian karena tidak memenuhi syarat analisis data. Berdasarkan pengujian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada variabel X kultur sekolah terdapat 35 item butir angket yang valid, dan pada variabel Y akhlak siswa terdapat 36 tem butir angket yang valid. Kemudian item butir angket yang valid tersebutlah yang hanya dapat digunakan untuk penelitian ini karena telah memenuhi salah satu persyaratan analisis data.

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dengan SPSS 20. Suatu variabel dapat dikatakan realibel jika nilai Crobanch’s Alpha dari variabel tersebut lebih besar dari 0,60 atau 60. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 19 Hasil Uji Realibilitas Kultur Sekolah X Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .854 35 Sumber data primer diolah pada tanggal 16 Desember 2014 Setelah melakukan perhitungan, maka didapat nilai Cronbanch’s Alpha untuk variabel kultur sekolah adalah 0,854. Nilai Cronbach Alpha tersebut ternyata diatas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan untuk variabel tersebut adalah reliabel. Sedangkan uji reliabilitas untuk variabel Y dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 20 Hasil Uji Realibilitas Akhlak Siswa Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .807 36 Sumber data primer diolah pada tanggal 16 Desember 2014 Sesuai tabel, nilai Cronbanch’s Alpha yang didapat untuk variabel akhlak siswa adalah 0,807. Nilai Cronbach Alpha tersebut ternyata diatas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan untuk variabel tersebut adalah reliabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel dalam penelitian ini yakni variabel X kultur sekolah dan variabel Y akhlak siswa memiliki butir pertanyaan yang reliabel dan dapat dilanjutkan ke tingkat analisis data karena telah memenuhi persyaratan.

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data.

Pengujian persyaratan analisis merupakan bagian penting dalam sebuah metode ilmiah, diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan skala linkert yaitu memberikan nilai 4-3-2-1 untuk pertanyaan positif dan memberikan nilai 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif. Maka dari itu penulis melakukan beberapa pengujian sebagai persyaratan analisis data untuk mendapatkan data yang akurat. Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah jika L hitung L tabel. Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan SPSS 20 sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 21 Hasil Uji Normalitas Kultur Sekolah X dan Akhlak Siswa Y Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kultur Sekolah .081 79 ,200 .982 79 .319 Akhlak Siswa .076 79 ,200 .982 79 .348 . This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Sumber data primer diolah pada tanggal 16 Desember 2014 Dari data di atas, dapat diketahui bahwa pada kultur sekolah variabel X memiliki nilai statistik L hitung sebesar 0,081 dan pada akhlak siswa variabel Y memiliki nilai statistik L hitung sebesar 0,076. Kemudian dalam jumlah data responden sebanyak 79 siswa maka diperoleh nilai L tabel yaitu sebesar 0,100. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada seluruh variabel memiliki L hitung yang lebih kecil daripada L tabel L hitung L tabel yaitu masing masing sebesar 0,081 0,100 dan 0,076 0,100. Maka dapat disimpulkan bahwa data dari kedua variabel tersebut berdistribusi normal dan hasil dari uji normalitas di atas dapat dilanjutkan ke tingkat analisis data karena telah memenuh syarat dengan teruji normalitasnya.

2. Uji Homogenitas.

Uji homogenitas adalah sebuah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah varian populasi adalah sama atau tdak. Adapun kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS 20 sebagai alat untuk melakukan uji homogenitas. Adapun hasil pengujiannya dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 22 Hasil Uji Homogenitas Kultur Sekolah X dan Akhlak Siswa Y Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean 2.659 1 156 .105 Based on Median 2.536 1 156 .113 Based on Median and with adjusted df 2.536 1 150.519 .113 Based on trimmed mean 2.760 1 156 .099 Sumber data primer diolah pada tanggal 16 Desember 2014 Berdasarkan data di atas, maka dapat dilihat bahwa nilai signifikansi P value sig. sebesar 0,105. Pada nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,105 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varian dari kedua kelompok data pada penelitian ini mempunyai varian yang sama atau homogen. Kemudian data-data ini dapat dilanjutkan ketingkat analisis data karena telah memenuhi syarat dengan teruji homogenitasnya.

3. Uji Heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastitas. Model regresi yang baik seharusnya tdak terjadi heteroskedastisitas. Adapun kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastitas. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS 20 untuk melakukan uji heteroskedastitas. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 23 Hasil Uji Heteroskedastitas Kultur Sekolah X dan Akhlak Siswa Y Correlations Kultur Sekolah ABS_RES Spearmans rho Kultur Sekolah Correlation Coefficient 1.000 .006 Sig. 2-tailed .956 N 79 79 ABS_RES Correlation Coefficient .006 1.000 Sig. 2-tailed .956 N 79 79 Sumber data primer diolah pada tanggal 19 Desember 2014 Dari tabel data di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada variabel independent lebih besar dari 0,05 yakni sebesar 0,956 0,956 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi. Maka data-data dapat dilanjutkan ketingkat analisis data karena telah memenuhi syarat dengan teruji tidak adanya gejala heteroskedastisitas.

D. Uji Hipotesis.

Dalam melakukan uji hipotesis dalam mencari sebuah korelasi antara variabel X dan Y pada penelitian ini menggunakan rumus product moment. Perhitungan yang dilakukan menggunakan program SPSS 20. Adapun hasilnya sapat dilihat pada tabel berikut: