Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis Data.

Tabel 24 Hasil Uji Korelasi Menggunakan Rumus Product Moment Correlations Kultur Sekolah Akhlak Siswa Kultur Sekolah Pearson Correlation 1 ,479 Sig. 2-tailed .000 N 79 79 Akhlak Siswa Pearson Correlation ,479 1 Sig. 2-tailed .000 N 79 79 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber data primer diolah pada tanggal 24 Desember 2014 Dari hasil Perhitungan koefisien korelasi antara variabel kultur sekolah X dan variabel akhlak siswa Y didapat angka koefisien korelasi r xy sebesar 0,479 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi menunjukkan lebih kecil dari 0,05 0,000 0,005, sehingga dapat dikatakan bahwa korelasi antara kedua variabel signifikan. Selain itu, pada nilai koefisien korelasi r xy yaitu 0,479 tidak bertanda negatif, maka dapat diartikan bahwa antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi yang positif atau terdapat hubungan positif antara kultur sekolah dengan pembentukan akhlak siswa. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan kultur sekolah variabel X untuk pembentukan akhlak siswa variabel Y, dengan melihat hasil dari Coefficient of determination koefisien penentuan. Rumusnya adalah sebagai berikut: KD = r 2 x 100 = 0,479 2 x 100 = 0,229x 100 = 22,94 atau 23 dibulatkan Hal ini berarti bahwa variabel kultur sekolah X memberikan kontribusi terhadap pembentukan akhlak siswa Y sebesar 23 dan sisanya sebesar 77 ditentukan oleh variabel lain. Kemudian nilai tersebut diinterpretasikan dengan cara sederhana yaitu dengan memberikan interpretasi terhadap angka koefisien product moment pada tabel 4. Berdasarkan tabel tersebut, pada nilai yaitu sebesar 0,479 ternyata terletak pada nila dengan rentang antara 0,40 – 0,70. Artinya korelasi antara variabel X kultur sekolah dan variabel Y akhlak siswa tergolong korelasi yang sedang atau cukup, sehingga dapat di interpretasikan bahwa antara kultur sekolah dan pembentukan akhlak siswa terdapat korelasi yang positif dan dapat dikategorikan ke dalam korelasi yang sedang atau cukup. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis nihil Ho dan hipotesis alternatif Ha dapat dilakukan dengan berpedoman pada nilai tabel r tabel product moment. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menentukan df atau db degree of freedom atau derajat kebebasan dengan menggunakan rumus df = N-2. N adalah jumlah reponden yang diteliti dan dalam penelitan ini berjumlah 79 siswa. Dengan demikian, dapat dihitung bahwa df = 79 - 2 = 77. Kemudian merujuk pada tabel r dengan df = 77 diketahui bahwa nilai r pada masing- masing taraf signifikansi α 5 dan 1 adalah 0,232 dan 0,302. Adapun langkah selanjutnya adalah dengan membandingkan besarnya “r xy atau r o ” yang diperoleh yatu sebesar 0,479 dengan “r t ” masing-masing 0,232 dan 0,302. Dengan demikian, ternyata r hitung r xy lebih kecil daripada r tabel r t baik pada taraf signifikan 5 maupun taraf 1. Karena r xy r t maka hipotesis alternative Ha diterima, sementara hipotesis nihil Ho ditolak. Kesimpulan yang didapat setelah melakukan uji hipotesis di atas bahwa terdapat hubungan yang cukup positif dan signifikan antara kultur sekolah dan pembentukan akhlak siswa. Interpretasinya adalah kultur sekolah dapat membentuk akhlak siswa, yang artinya semakin baik kultur sekolah