37
= Nilai rata-rata kelompok eksperimen = Nilai rata-rata kelompok kontrol
= Jumlah samplekelompok eksperimen = Jumlah samplekelompok kontrol
= Varianskelompok eksperimen = Varianskelompok kontrol
d. Jika data berdistribusi normal tetapi tidak homogen maka uji statistik
yang digunakan adalah Uji- t’. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
8
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
2 1
1 n
n n
n s
n s
n X
X t
e. Jika data berdistribusi tidak normal tetapi tidak homogen maka uji
statistik yang digunakan adalah Uji-U . Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
9
Keterangan: =jumlah sample kelas eksperimen
=jumlah sample kelas kontrol =jumlah peringkat kelas eksperimen
=jumlah peringkat kelas kontrol =jumlah Rangking pada kelas eksperimen
=jumlah Rangking pada kelas kontrol
8
Ibid.
9
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial: Dilengkapi dengan Output Program
SPSS, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 275.
38
12 1
. .
2 .
2 1
2 1
2 1
n n
n n
n n
U Z
f. Membandingkan harga t-hitung dengan t-tabel
1. Menggunakan Uji-t, maka:
Jika
tabel hit
t t
, maka
H diterima Jika
tabel hit
t t
, maka
H ditolak 2.
Menggunakan Uji-U, maka: Jika
Kritis
U U
, maka H ditolak
Jika
Kritis
U U
, maka H diterima
g. Kesimpulan Pengujian
Jika H ditolak, berarti rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Jika
H diterima, berarti berarti rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen.
G. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Keterangan : = Hasil belajar mataematika melalui pendekatan kontekstual
strategi REACT. = Hasil belajar melalui pembelajaran konvensional.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan
pendekatan Kontekstual Strategi React
.
Data yang dianalisis adalah data posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemampuan masing-masing kelas. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan program Microsoft Office Excel 2007. Berikut ini diuraikan hasil
penelitian dan pembahasannya.
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di MTs Salafiyah Bedahan. Sebelumnya peneliti melakukan pra penelitian terlebih dahulu dengan kegiatan observasi
meliputi wawancara dengan guru mata pelajaran matematika dan analisis hasil ulangan tengah semester UTS untuk melihat hasil belajar matematika siswa.
Peneliti mengambil sampel sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas VIII-1 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2
yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Kedua kelas diberikan perlakuan berbeda, kelas VIII-1 diajarkan dengan pendekatan kontekstual
Strategi React dan kelas VIII-2 diajar dengan pendekatan konvensional.
Materi yang diajarkan adalah bangun ruang prisma dan limas dengan enam kali pertemuan pembelajaran, dan satu kali pertemuan untuk tes akhir.
Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji coba dari 8 soal di lakukan di kelas IX-1 MTs.Salafiyah Bedahan. Dari hasil uji coba tersebut 5 soal yang
digunakan untuk posttest pada kelas eksperimen dan kontrol. Berikut ini disajikan data hasil penelitian berupa hasil posttest siswa
dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan kontekstual
Strategi React.
40
1. Hasil Tes Matematika Siswa Kelas Eksperimen
Dari hasil tes yang telah dilaksanakan, siswa kelas eksperimen yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual
Strategi React diperoleh nilai rata-rata 73,83. Data hasil tes matematika siswa kelompok eksperimen secara lengkap
disajian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kelas Eksperimen
Interval Frekuensi
Frekuensi Komulatif
fi
1 34-43
1 3,33
1 2
44-53 0,00
1 3
54-63 2
6,67 3
4 64-73
11 36,67
14 5
74-83 11
36,67 25
6 84-93
5 16,67
30 Jumlah
30 100
- Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa persentase siswa yang
mendapat nilai terendah yaitu 3,33 yang berada pada interval 34-43 sebanyak 1satu orang siswa, persentase siswa yang mendapat nilai tertinggi yaitu 16,67
yang berada pada interval 84-93 sebanyak 5lima orang siswa. Sedangkan persentase terbesar yaitu 36,67 berada pada interval 64-73 dan 74-83 masing-
masing sebanyak 11sebelas siswa. Jika ditinjau dari KKM yang harus dicapai disekolah tempat penelitian berlangsung yaitu 70 untuk nilai mata pelajaran
matematika, maka sebanyak 20 atau 6 siswa kelas eksperimen mendapat nilai dibawah KKM. Artinya 80 atau 24 siswa pada kelas eksperimen mendapatkan
nilai di atas KKM. Jika ditinjau dari nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 73,83 maka siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata
sebanyak 46,67 atau 14 siswa. Artinya 53,33 atau 16 siswa pada kelas eksperimen mendapat nilai di atas rata-rata. Data di atas menunjukan bahwa
siswa di kelas eksperimen sebagian besar mendapat nilai di atas rata-rata.
41
Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Hasil Tes Kelas Eksperimen
STATISTIK NILAI
Jumlah Siswa N 30
Maksimum X
mak
89
Minimum X
min
34
Rata-rata
73,83
Median Me 74,41
Modus Mo
73,50
Varians S
2
115,40
Simpangan Baku S
10,74
Berdasarkan tabel 4.2, pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 73.83. Median sebesar 74.41, modus sebesar 73.50, varians sebesar
115.40, simpangan baku sebesar 10.74. Secara visual penyebaran kemampuan hasil belajar matematika di kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan
kontekstual strategi REACT dapat dilihat pada grafik ogive distribusi frekuensi di
bawahini:
Gambar 4.1 Grafik Ogive Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen
5 10
15 20
25 30
35
23.5 33.5
43.5 53.5
63.5 73.5
83.5 93.5
73,83 14
70 6
Fr ek
u en
si Ko
mu lat
if
Nilai