65 8. Unit perbengkelan tahun 1991, untuk meningkatkan pelayanan dalam hal
perbaikan atau perawatan kendaraan 9. Medan Raya Express tahun 1991
10. Unit Perumahan KPUM tahun 1994, untuk mengupayakan membangun perumahan RSRSS sebanyak 5.000 unit di beberapa lokasi dalam Kotamadya
Medan seperti: Delitua, Marelan, sei Mati dan Sei intis yang diperuntukan kepada pengemudi KPUM, Karyawanti KPUM beserta unit-unit usahanya
dan anggota KPUM. Dimana pada tahap 1 pembangunan perumahan RSRSS KPUM tersebut sudah selesai dilaksanakan di lokasi Delitua sebanyak 144
unit dan diresmikan pada tanggal 23 Mei 1996 oleh Menteri Koperasi Republik Indonesia Bapak Drs. Soebiakto Tjakrawerdaya.
11. Didirikan kantor cabang pembantu USP-KPUM tahun 1997 di terminal Amplas dan terminal Pinang Baris.
12. Didirikan cabang pembantu USP-KPUM tahun 2000 di Mandala. 13. Melanjutkan proyek pembangunan tahap II perumahan pada bulan Juli 2002
14. Unit Usaha Taksi “MATRA” KPUM tahun 2003.
2.2.2 Pengembangan Organisasi
Dalam mengelola koperasi, pengurus selalu berupaya menyusun kiat-kiat praktis yang mudah diterapkan. Antara lain mengedepankan prinsip tujuan
kebersamaan internal dan eksternal dinas pemerintah yang berkompeten dan para pengurus usaha KPUM. Koperasi berupaya berorientasi kepada kebutuhan
anggota dan konsumen lainnya. Misalnya, upaya terus mencari sumber pendanaan
66 untuk kebutuhan peremajaan angkutan. Upaya kemitraan untuk memperoleh akses
modal menghasilkan pinjaman PNM sebesar Rp 4,5 miliar dan pinjaman Bank Mandiri sebesar Rp 8 miliar. Dengan mencanangkan moto Tiada hari tanpa
prestasi, koperasi berusaha memotivasi dan memacu semangat kerja SDM. Tradisi pemilihan pengemudi terbaik, dan pemberian hadiah untuk
memotivasi pengemudi bekerja dengan prima. Terkait dengan ini, koperasi membentuk Serikat Tolong Menolong STM bagi pengemudi KPUM. Serikat ini
bertujuan menciptakan kebersamaan melalui pemberian berbagai jenis santunan meninggal, sakit, menikah, THR dan insentif. Kiat-kiat praktis tersebut
dilaksanakan secara konsisten oleh KPUM dan secara lentur dapat diubah sesuai dengan perubahan situasi, kebutuhan anggota dan kebutuhan konsumen. Cukup
menarik membandingkan tren kinerja usaha KPUM dan rasio keuangannya serta pertumbuhan permintaan masyarakat terhadap jasa transportasi yang terus
meningkat. KPUM memiliki mangsa pasar relatif` rendah, sementara pertumbuhan
permintaan jasa transportasi terus meningkat. KPUM perlu melakukan terobosan pasar yang lebih agresif, antara lain melalui peningkatan kualitas seluruh SDM
koperasi. Termasuk pengemudi, pelayanan prima terhadap konsumen, peningkatan efisiensi usaha, pembenahan administrasi keuangan dan akuntansi.
Tidak kalah penting lagi adalah pemahaman dan penerapan prinsip dan nilai-nilai koperasi secara lebih nyata, sebab itulah basis mengelola usaha dan organisasi
secara lebih professional.
67
2.2.3 Struktur Organisasi.
Koperasi Pengangkutan Umum Medan KPUM mempunyai struktur organisasi yang terarah dan teratur. Setiap pengurus mempunyai tugas atau
wewenangnya masing-masing. Pembagian tugas-tugas di kantor koperasi pengangkutan umum Medan KPUM ditetapkan sebanyak 11 sebelas bagian,
yaitu: 1.
Administrator : Membuatmengurusi segala surat-surat yang menyangkut kegiatan Bidang Organisasi, Usaha dan Mental, membuat segala notulen-
notulen rapat, melakukan kordinasi surat menyurat dengna unit-unit usaha KPUM, menampung dan mencatat semua permasalahan-permasalahan
untuk penyelesaian selanjutnya, mengadakan penilaian terhadap tugs-tugas karyawanty.
2. Bagian Akuntan : Berhak dan berkewajiban untuk mengadakan system
pembukuan serta memberikan pengarahanpetunjuk tentang pembukuan di KPUM dan unit-unit Usaha KPUM, membuat dan menciptakan arus lalu
lintas mekanisme keuangan dan pembukuan 3.
Bagian Tata Usaha : Mengurus dan memelihara segala barang-barang
inventaris, mengurus pengadaan alat-alat perlengkapan kantoralat tuls kantor, membuat dan menyimpan surat-surat masukkeluar, buku-buku
organisasi, membantu dalam pengadaan rapat-rapat pengurus, kordinasi, dll.
4. Bagian KeanggotaanKearmadaan : Menerima pendaftaran anggota baru,
menyediakan formulir isian, membentuk dan membuat buku daftar
68 anggota dan buku daftar armada, kartu anggota, daftar klasifikasi armada
menurut jens dan tahun pembuatan armada, mengadakan atau membuat surat panggilantagihan utuk pendaftaran ulang BBN keangotaan bagi
kendaraan-kendaraan yang sudah diketahui atau menurut informasi sudah dijual ganti pemilik.
5. Bagian Perizinan Operasional
6. Bagian Operasi
7. Bagian Pembukuan : Membuat dan memegang buku kas, buku besar dan
buku-buku pembantu lainnya, membuat laporan keuangan per bulan, per triwulan dan laporan keuangan persemster dan tahunan beserta neraca
lajurnya dengan konsultasi kepada bagian accounting. 8.
Bagian tangkapanTabrakanKecelakaan 9.
Bagian Khusus : menerima pendaftaran pengemudi dengan mengisi formulir dan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan,
membentukmembuat buku daftar pengemudi, mengeluarkanmembuat kartu tanda pengenal pengemudi, mengikuti pemilihan-pemilihan supir-
supir teladan yang diadakan oleh dinasinstansi terkait setelah mendapat persetujuan dari pengurus serta mengadakan pemilihan-pemilihan
supirpengemudi terbaik KPUM secara intern 1-2 BUlan sebelum Rapat Anggota Tahunan RAT yang pemenangnya akan diumumkan pada setiap
RAT. 10.
Bagian Pengelola Kredit Kendaraan Anggota yang mengurus tunggakan: Menyimpan daftar nama anggota yang tidak melunai angsuran kredit
69 kendaraan ke Bank sesuai dengan perjanjian kredit, member peringatan
baik tertulis maupun lisan kepada anggota yang tidak membayar angsuran kredit sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, memberikan
sanksipenjelasan tentang kelalaian dalam melaksanakan pembayaran angsuran kredit, membuat jadwal penarikan kendaraan yang menunggak
kredit kredit macet, mengkonsultasikan dengan pihak Bank setelah menrima petunjuk dari pengurus KPUM untuk mengadakan pengalihan
kepemilikan bagi kendaraan-kendaraan kredit macet sampai kepada pelelangan kendaran-kendaran kredit macaet.
11. Koordinator Wilayah atau Koordinator Terminal.
Semua pembagian tugas yang diatas berada di bawah perintah dan terorganisasi oleh penasehat, pengurus, pengawas, dan semuanya itu sudah diatur
dalam RAT Rapat Anggotan Tahunan.
2.2.4 Peremajaan Armada KPUM