100 atau terlalu cepat pulangnya. Masalah ketidakdisiplinan supir angkot ini
sering sekali membuat para pemilik angkot kesal dan harus menggantikan supirnya dengan yang baru.
6. Masalah tidak membayar iuran, tidak melunasi utang ke koperasi, ataupun
tidak mematuhi peraturan KPUM juga menjadi penyebab timbulnya permasalahan bagi supir angkot.
3.3.2 Proses Mencari Penumpang.
Keberadaan penumpang atau sewa
17
Cara supir angkot KPUM 65 untuk mencari penumpang biasanya adalah supir angkot akan mengajak atau memberitahukan tempat yang akan dilaluinya
tidak selamanya sama rata setiap hari, kadang di tempat tertentu bisa banyak memperoleh penumpang tapi kadang tidak
ada sama sekali. Penumpang merupakan aset utama bagi supir angkot KPUM trayek 65 karena dari penumpanglah si supir angkot dapat memperoleh uang dan
dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya, selain dari hasil Anggaran Dasar AD dan Anggaran rumah Tangga ART yang ada di koperasi. Angkutan kota KPUM
trayek 65 mencari penumpang dengan mempergunakan strategi dan biasanya sering juga dilakukan oleh angkutan kota lainnya. Supir angkot akan menguasai
terlebih dahulu daerah-daerah yang akan dilaluinya dan supir angkot tersebut akan memperhatikan jalan-jalan atau tempat mana saja yang paling banyak
penumpangnya.
17
Kata sewa sama maksudnya dengan penumpang. Supir angkutan di Kota Medan sering menyebut penumpangnya dengan panggilan sewa. Sewa adalah bahasa sehari-hari yang
biasanya digunakan oleh supir angkot di Medan.
101 kepada siapa saja orang yang sedang menunggu angkutan kota. Seperti yang
diakatakan oleh informan penulis, Pak Pasaribu:
“kalau aku biasanya mencari penumpang itu dengan cara mengajak orang yang berdiri di jalan, seperti “ayoo Bu, aksara..akasara, masih banyak yang
kosong”. Atau aku sengaja berhenti di depan orang itu, dan mengajak ayo dek, kemana gatsu..ayo…. Kadang pun aku biasanya berhenti atau ngetem
beberapa menit di tempat-tempat keramaian yang biasanya dilalui oleh banyak orang, seperti di di kampung lalang, Medan fair, aksara, sekitar
Jl.Letjan Sujono. Klo ga ada penumpang ku, kadang aku rayu-rayu orang yang sedang berdiri nggu angkot, samape marah itu orangnya karena bukan
mau naik angkotku dia, tapi trayek lain. Kayak mana pula, susah juga nyari penumpang ini”. T. Pasaribu, Agustus 2010
Jaringan jalan juga mempengaruhi dalam proses mencari penumpang, bila terjadi perubahan arus jalan maka supir angkot KPUM tryek 65 akan mengalami
kerugian dimana pengeluran tidak seimbang dengan pemasukan. Tadinya angkot KPUM trayek 65 melewati jalur yang sudah biasa mereka lalui dan sekarang
harus mengalami perubahan dan akibatnya adalah biaya untuk BBM semakin bertambah.
3.4 Aturan-Aturan yang Diberlakukan dalam Pengoperasian Angkot