Aturan – Aturan yang Ditetapkan oleh KPUM

105 tersebut hanya sebagai karya tulisan ilmiah yang dituangkan di atas kertas, tanpa diperdulikan oleh sebagaian supir angkot. Aturan Negara tentang pengoperasian angkutan kota biasanya diserahkan kepada pihak pengusaha angkutan. Seperti yang dilakukan oleh KPUM yang mengatur segala keperluan pengoperasian angkutan anggotanya kepada pihak Dishub. KPUM dan Dishub saling berkaitan dan diantara kedua pihak ini mempunyai aturan-aturan yang harus dipatuhi, misalnya aturan yang ditetapkan oleh Pemko atau Dishub diberlakukan kepada KPUM, supir angkot,dan lain- lainnya. Aturan KPUM diberlakukan kepada anggotanya supir angkot, pemilik angkot, mandor dan pegawai-pegawainya.

3.4.2 Aturan – Aturan yang Ditetapkan oleh KPUM

Berdirinya KPUM tidak lepas dari adanya hukum yang menjadi dasar berdirinya KPUM tersebut. KPUM mempunyai aturan tersendiri dalam mengopersikan usaha angkutannya. Hukum yang dibuat atau diberlakukan kepada semua anggotanya telah diresmikan oleh badan hukum melalui persetujuan beberapa pihak yaitu Ketua DPRD Kota Medan, Kaditlantas Poldasu, kadis Perhubungan, Kapoltabes, Kakan Satpol PP, asisten tata pemerintahan Kota Medan. Badan hukum Koperasi Pengangkutan Umum Medan, antara lain: • Nomor : 2381BHII tanggal 10 febuari 1964 • Nomor : 2381BHII UU 12670 tanggal 26 Mei 1969 • Nomor : 2381.AbhIII tanggal 8 Maret 1979 • Nomor : 2381. BBHIII UU 1267 tanggal 14 Mei 1979 106 • Nomor : 2381.CBhIII tanggal 1 November 1994 Semua peraturan yang ditetapkan oleh KPUM masuk dalam Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART. Aturan yang tercantum dalam buku Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART inilah yang menjadi acuan bagi segala pengurus dan anggota-anggotanya supir angkot, pemilik angkot, mandor, pegawai-pegawai, tata usaha dan mereka dapat mengetahui secara jelas hak dan kewajibannya berdasarkan aturan yang ditetapkan dalam anggaran dasra dan rumah tangga. • Anggaran Dasar AD mengalami pengesahan perubahan AD pada tanggal 23 September1994 terdiri dari 21 bab dan 47 pasal • Anggaran Rumah Tangga ART terdiri dari 15 bab dan 42 pasal, disyahkan pada RAT Rapat Anggota Tahunan tanggal 29 Maret 1994, bertempat di Hermina Hall Kewajiban setiap anggota tercantum dengan jelas dalam struktur organisasinya Bab V, Pasal 7-8. Misalnya mandor yang bertugas di lapanagan wajib mengatur segala sesuatu yang ada di lapangan seperti iuran atau kutipan dan buku Repas. Supir angkot wajib membayar iuran yang telah ditetapkan oleh KPUM maupun Dishub simpanan anggota, Bab XV pasal 34. Si pemilik angkot wajib mengikuti rapat anggota Anggaran Dasar Bab XIII, pasal 28-31 ataupun menyelesaikan kewajibannya untuk membayar kreditannya jika belum lunas, dan lain-lain. Berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh KPUM, para anggotanya berhak untuk mengambil uang yang disimpan di koperasi, dan bisa juga disetor kembali untuk melanjutkan simpanan. Begitu juga dengan hal pinajamn, anggota 107 dapat meminjam uang di koperasi dan harus dikembalaikan. Jika tidak mengembalikan uang yang dipinjam atau tidak membayar kredit angkutannya maka pengurus atau pegawai akan berusaha mencari dan menyuruh anggota yang di lapangan untuk mencari orang bersangkutan. KPUM juga membantu dalam pengoperasian angkutan kotanya, seperti mengurus izin trayek, perpanjang izin trryek, proses perpindahan nama kepemilikan angkot aatu pergantianpemidahan trayek

3.4.3 Aturan-Aturan yang Ada di Lapangan.